Presiden RI Jokowi, Kepala Negara Indonesia Pertama yang Mengunjungi dan Memuji Keindahan Kabupaten di Hulu Sungai Mahakam di Kaltim

Taman Budaya Sendawar menampung banyak pengunjung untuk menyaksikan Gemerlap Festival Dahau yang juga akan dihadiri Presiden RI Jokowi. Masyarakat Kabupaten Kutai Barat, ...

November 16, 2023 - 15:30
Presiden RI Jokowi, Kepala Negara Indonesia Pertama yang Mengunjungi dan Memuji Keindahan Kabupaten di Hulu Sungai Mahakam di Kaltim

TIMESINDONESIA, KUTAI BARAT – Taman Budaya Sendawar menampung banyak pengunjung untuk menyaksikan Gemerlap Festival Dahau yang juga akan dihadiri Presiden RI Jokowi. Masyarakat Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, menikmati festival tahunan yang sangat ditunggu-tunggu itu dengan penuh semangat.

Terdapat 6 suku lokal yang tinggal di kabupaten di hulu Sungai Mahakam. Mereka terdiri dari enam suku: Dayak Bahau, Dayak Ahoeng, Dayak Benuaq, Dayak Tanjung, Dayak Kenyah, dan Melayu.

Presiden RI Joko Widodo adalah orang pertama yang tiba di Kabupaten Kutai Barat. Sejak Indonesia menjadi negara merdeka, belum ada kepala negara yang mengunjungi kabupaten Hulu Sungai Mahakam ini.

Ketika helikopter yang membawa rombongan presiden tiba di Sendawar, Ibu Kota Kabupaten Kutai Barat, pada Jumat (3/11/2023), itu akan menjadi sejarah baru. Untuk pertama kalinya seorang pemimpin negara melakukan kunjungan.

Presiden-RI-Joko-Widodo-2.jpgTari Dayak menyambut presiden Jokowi (foto Istimewa)

Sungguh benar bahwa Presiden RI Jokowi adalah pemimpin negara pertama yang berkunjung ke Kutai Barat. Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kutai Barat, menyatakan, "Presiden sebelumnya belum pernah, Presiden Jokowi ini," ujar Rustam.

Karena itu, kedatangan presiden disambut dengan baik. Orang-orang berkumpul di tepi jalan, sebagian besar anak sekolah. sementara orang lain menunggu di Alun-alun Itho, yang terletak di pusat Kabupaten Kutai Barat.

Orang-orang tidak hanya menghadiri acara yang meriah, tetapi mereka juga mengenakan pakaian tradisional yang sesuai dengan etnis masing-masing. Sudah jelas bahwa sambutan presiden tidak hanya meriah seperti biasa.

Presiden RI Jokowi dan rombongan tiba di Alun-alun Itho di Sendawar, Kutai Barat, sekitar pukul 11.00 WITA. Ketika Jokowi tiba, ribuan orang yang sudah menunggu presiden bergemuruh. Ini adalah kunjungan pertama presiden ke kabupaten ini.

Presiden Jokowi menjadi kagum dan menyatakan bahwa dia bangga bisa berbicara dengan orang-orang di Kutai Barat. Selain itu, orang-orang yang hadir hampir seluruhnya mengenakan pakaian adat, dengan penutup kepala.

Ini adalah tempat di mana semangat Bhineka Tunggal Ika benar-benar terwujud. Presiden RI Jokowi menyambut dengan mengatakan, "Dan Indonesia tadi saya sampaikan adalah negara besar yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya," tegas Jokowi.

Presiden menghargai kerukunan yang terjaga dengan baik di antara orang-orang yang beragam dari berbagai suku, agama, dan budaya.

“Dan di sini, di Kutai Barat ada Suku Dayak Bahau, Ada Suku Dayak Aoheng, ada Suku Dayak Tunjung, ada Suku Dayak Kenyah, ada Suku Dayak Benua, dan Suku Melayu. Yang memiliki tradisi berbeda beda tapi tetap hidup rukun berdampingan saling menghormat dan penuh kegembiraan,” sambungnya.

Kedatangan presiden bertepatan dengan pelaksanaan Festival Dahau. Sebuah festival budaya yang rutin dilaksanakan setiap tahun di Kabupaten Kutai Barat.

Karena festival ini selalu dinantikan masyarakat Kutai Barat, nuansa budaya begitu kuat. Setiap warga akan sangat bangga mengenakan pakaian adat sesuai budaya masing-masing.

Kunjungan presiden ke Kutai Barat menjadi momentum untuk memberikan gelar bangsawan adat dari Masyarakat Adat Kutai Barat. Penganugerahan tersebut diberikan langsung oleh Kepala Adat Besar Kutai Barat, Manar Dimansyah.

“Dengan bahagia dan penuh rasa bangga, menganugerahkan gelar kehormatan bangsawan adat kepada bapak presiden dengan gelar Ajiq Tatau Narakng Bulau, Penimakng Sookng Mantiiq, Penerajuuq Bawe Ayaakng,” kata Manar di hadapan Presiden Jokowi.

Pada kesempatan kali ini, Presiden RI Jokowi menerima gelar bangsawan adat dari masyarakat adat Kutai Barat. Penyematan gelar tersebut langsung dilakukan oleh Kepala Adat Besar Kutai Barat, Manar Dimansyah.

“Izin bapak presiden, dan mohon perkenaannya, saya mewakili segenap masyarakat adat se-Kabupaten Kutai Barat. Dengan bahagia dan penuh rasa bangga, menganugerahkan gelar kehormatan bangsawan adat kepada bapak presiden dengan gelar Ajiq Tatau Narakng Bulau, Penimakng Sookng Mantiiq, Penerajuuq Bawe Ayaakng,” kata Manar di hadapan Presiden Jokowi.

Kepala Adat Besar Kutai Barat kemudian menyerahkan sebuah tutup kepala khas Suku Dayak yang dipasang bersama ke kepala presiden. Saat pemasangan, ribuan warga yang hadir tampak antusias dengan berulangkali menyebut nama presiden.

“Yang (artinya) adalah berhak dan berwenang untuk membentuk, menetapkan dan menempatkan putra-putri terbaik bangsa untuk melaksanakan tugas, bertujuan perdamaian dan dapat tercapainya kesejahteraan,” sambungnya.

Presiden pun mengucapkan terima kasih telah diberikan gelar tersebut.

“Dan dalam kesempatan yang baik ini saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kutai Barat utamanya Suku Dayak yang tadi sudah memberikan gelar kepada saya,” kata presiden.

Masyarakat Kutai Barat pun membacakan deklarasi dukungan Pembangunan Ibu Kota Nusantara. Pembacaan deklarasi dipimpin langsung oleh Bupati Kutai Barat FX Yapan.

“Dan (terima kasih) juga atas dukungan yang diberikan terhadap pembangunan ibukota nusantara, kota masa depan kita semuanya,” kata Presiden Jokowi.

Antusiasme warga yang tinggi ini tentu wajar mengingat baru Presiden Jokowi yang hadir ke kabupaten ini. Tak hanya memenuhi Alun-alun Itho, warga juga memenuhi sejumlah ruas jalan yang dilalui presiden.

Lebih istimewa lagi, nuansa adat terasa di setiap masyarakat yang hadir. Masing-masing warga mengenakan pakaian adat meski tidak dikoordinir.

“Kami ingin menunjukkan kebanggsan sebagai masyarakat adat di Kutai Barat,” kata Susanti, warga asal Kecamatan Siluq Ngurai.

Ada enam etnis di Kutai Barat yakni Dayak Ahoeng, Dayak Benuaq, Dayak Tunjung, Dayak Kenyah dan etnis Melayu. Warga Kutai Barat terkesan sangat bangga mengenakan dan menampilkan pakaian adat mereka.

“Saya betul-betul sangat senang, saya betul-betul sangat gembira, bisa hadir di Bumi Tanaa Purai Ngeriman. Dan di Festival Dahau yang ini merupakan festival yang selalu dinanti-nantikan oleh masyarakat Kutai Barat,” kata Presiden Jokowi mengawali sambutannya.

Tampak hadir mendampingi Presiden RI Jokowi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Tohir, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Ridwan Kamil. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow