Polbangtan Malang Meraih Juara Pertama dalam Lomba Film Pendek

TIMESINDONESIA, MALANG – Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) memainkan peran penting dalam mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendidik dan meningkatkan kemampuan generasi muda di bidang pertanian. Sebagai lembaga pendidikan vokasi yang diandalkan oleh Kementan, Polbangtan Malang telah berhasil meraih prestasi luar biasa dalam dunia perfilman dengan kemenangan dalam Lomba Film Pendek bertema "Digital Detox in The Modern Muslim Life."

Polbangtan Malang telah berperan dalam menyediakan program pendidikan yang relevan, berorientasi pada kebutuhan industri pertanian. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa para mahasiswa Polbangtan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan kompleks di sektor pertanian yang semakin modern dan digital.

Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, menekankan pentingnya mendukung minat generasi muda dalam pertanian, terutama dalam era teknologi dan mekanisasi berbasis 4.0. 
"Inovasi 4.0 adalah ranah generasi milenial yang sangat terbuka terhadap teknologi modern. Oleh karena itu, kami memberikan dukungan pendampingan untuk meningkatkan pengetahuan mereka dari hulu hingga hilir," kata Dedi Nursyamsi.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, menjelaskan upaya yang dilakukan oleh Polbangtan Malang untuk memberikan pendidikan yang mendukung minat dan bakat mahasiswa dalam berbagai bidang.

"Komitmen Polbangtan Malang adalah meningkatkan pengetahuan mahasiswa melalui beragam kegiatan akademik dan non-akademik, yang memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengekspresikan ide-ide kreatif dan menyampaikan pesan-pesan penting melalui media yang inovatif," ujarnya.

Seven Days adalah hasil karya Mahasiswa Polbangtan Malang yang mengukir prestasi dengan meraih juara 1 dalam Lomba Film Pendek bertema “Digital Detox in The Modern Muslim Life” lomba ini diselenggarakan dalam rangka FOKRI Games IX 2023 oleh Forum Kerjasama Rohani Islam Pergururan Tinggi Kedinasan.

Film ini mengisahkan perjalanan seorang pemuda yang terperangkap dalam kecanduan digital, yang mengakibatkan pengabaian terhadap lingkungan sekitarnya, merugikan diri sendiri, dan orang lain. Film ini menggambarkan tekad pemuda tersebut untuk menjalani proses digital detox dan kembali fokus pada kewajibannya sebagai seorang Muslim.

Dalam produksi film pendek ini, M. Ilham Ali Tuasikal berperan sebagai Produser, sementara Hendrik Willian De Fretes bertindak sebagai Sutradara dan penulis naskah bersama dengan Rizky Maula Azzuri, Nur Insan Kamil, dan Yogi Maulana, para pemain film ini turut memberikan kontribusi yang luar biasa.

Kemenangan dalam kompetisi ini adalah bukti nyata dari komitmen Polbangtan Malang dalam mendukung kreativitas dan pencapaian mahasiswanya, serta inspirasi untuk lebih mendalami dampak digital dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks kehidupan Muslim modern.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, memberikan selamat kepada mahasiswa atas prestasi luar biasa ini dan berharap agar para mahasiswa terus mengembangkan kompetensi yang dimiliki. Harapannya adalah agar mahasiswa dapat terus berkontribusi dalam mendorong terwujudnya pertanian modern di era digital. (*)