Perebutkan Sabuk Jawara Dankor Brimob Polri, Jaring Calon Petarung Kelas Dunia

Berawal dari ajang silahturahmi dan latih tanding pencak silat para santri, pencak dor telah berkembang menjadi olahraga profesional dan melahirkan para petarung kelas in ...

Juni 3, 2023 - 05:20
Perebutkan Sabuk Jawara Dankor Brimob Polri, Jaring Calon Petarung Kelas Dunia

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Berawal dari ajang silahturahmi dan latih tanding pencak silat para santri, pencak dor telah berkembang menjadi olahraga profesional dan melahirkan para petarung kelas internasional. 

Petarung UFC Jeka Saragih, petarung One Championship Oscar Yaqut , serta juara dunia tinju WBC Maxi Nahak adalah beberapa nama petarung asal Indonesia yang memiliki latar belakang pencak dor. 

Selain potensi prestasi tersebut, filosofi "Lawan Diatas Kawan Dibawah" yang diusung pencak dor adalah filosofi satria yang bisa dicontoh oleh para santri dan generasi muda lain di Indonesia.  Hal itu ditegaskan Komandan Korps Brimob Polri Komjen Pol Drs Anang Revandoko saat membuka Kejuaraan Pencak Dor Profesional Indonesia seri IV di GOR Jayabaya, Kota Kediri, Jumat (02/06/2023).  

Diharapkan lewat kejuaraan ini, budaya satria, budaya mencintai bangsanya, berjiwa Pancasila bisa ditularkan ke para santri dan generasi muda lain di seluruh Indonesia.  "Di kota Kediri kita gaungkan, generasi muda kita yang punya jiwa dan semangat Pancasila yakni gotong royong," tegasnya. 

Kejuaraan Pencak Dor Profesional tersebut memperebutkan sabuk jawara Komandan Korps Brimob Polri dan Komandan Satuan Brimob Polda Jatim. Pemilihan Kota Kediri sebagai tuan rumah kejuaraan ini bukan tanpa alasan. 

Kota Kediri adalah  tempat lahirnya pencak dor. Seni tarung ini pertama kali dicetuskan KH Maksum Jauhari (Gus Maksum) di pondok pesantren Lirboyo. 

"Beliau tokoh yang luar biasa. Pencak silat adalah budaya bangsa Indonesia yang menjadi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke. Namun Gus Maksum menciptakan hal baru yakni pencak dor," pungkas Komjen Pol Drs Anang Revandoko. 

Sementara itu Ketua Panitia Kejuaraan Pencak Dor Profesional seri IV Hadi Santoso mengungkapkan dengan pencak dor makin berkembang, penjaringan atlet juga dilakukan dengan lebih profesional. 

Menurutnya dengan penjaringan yang lebih profesional tidak hanya memperluas potensi menjaring atlet berprestasi tapi juga mengurangi tawuran antar perguruan pencak silat. 

"Agar menjadi prestasi tidak hanya ajang silahturahmi. Harapan kami atlet prestasi di daerah bisa di manage dengan lebih baik dan dikirim ke luar negeri untuk prestasi lebih tinggi," ungkap Hadi.

Kejuaraan ini melibatkan kurang lebih 170 atlet yang akan beradu skill dan bakat dalam puluhan partai baik kategori tradisional ataupun profesional. Hadi mengungkapkan ada kurang lebih 50 partai kategori tradisional dan 35 partai kategori profesional digelar dalam kejuaraan tersebut. 

"Dari kultur (tradisional) yang bagus kita bawa ke profesional, dari profesional kita bawa ke laga yang lebih tinggi seperti road to UFC atau road to one championship," tambah Hadi. 

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow