Penghormatan Kasad dan Pangdam V Brawijaya: Ziarah ke Makam Gus Dur Mengenang Jasa dan Warisan Inspiratif
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman beserta rombongan melakukan ziarah ke makam mantan Presiden Republik Indonesia ke-4, KH. Abdurrahman Wahid atau yang biasa dikenal…
TIMESINDONESIA, JOMBANG – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman beserta rombongan melakukan ziarah ke makam mantan Presiden Republik Indonesia ke-4, KH. Abdurrahman Wahid atau yang biasa dikenal dengan Gus Dur. Ziarah ini dilakukan untuk mengenang jasa-jasa Gus Dur.
Tepat pada hari Rabu, tanggal 18 Oktober 2023, Kasad beserta Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf beserta rombongan tiba di Tebuireng, Jombang. Suasana di makam Gus Dur terasa khidmat dengan jajaran petugas keamanan yang menjaga ketertiban. Matahari terik terlihat memancarkan sinarnya ke sekitar area makam, menciptakan suasana haru dan tenteram.
Setelah tiba di makam Gus Dur, Kasad dan rombongan melakukan doa bersama di hadapan makam sang presiden yang dihormati oleh banyak orang.
Doa yang dipanjatkan mencerminkan penghormatan dan rasa terima kasih atas jasanya dalam memimpin Indonesia pada masa lalu. Setelah berdoa, mereka melanjutkan dengan melaksanakan sholat berjamaah di Masjid Tebuireng.
Sebelum kegiatan ziarah tersebut, Kasad dan istri didampingi Pangdam V/Brw Mayjen TNI Farid Makruf berserta para pejabat utama Kodam V Brawijaya disambut dengan hangat di Bandara Juanda, Sidoarjo. Kedatangan mereka telah dinanti oleh rombongan Pangdam V/Brw di bandara tersebut sejak pagi hari.
Kegiatan ziarah ini menunjukkan pentingnya menjaga dan mengenang jasa-jasa para pemimpin bangsa, seperti Gus Dur, yang telah berjuang untuk memajukan Indonesia.
"Kunjungan saya ke makam mantan Presiden Ke-4 ini sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada almarhum KH Gus Dur yang telah mewariskan pentingnya nilai-nilai bagi bangsa dan negara," ujarnya.
Dalam suasana yang penuh makna, Kasad dan rombongan mengakhiri ziarah ke makam Gus Dur dengan perasaan yang haru dan rasa hormat yang mendalam. Mereka meninggalkan makam dengan keinginan untuk terus mengenang dan menjaga warisan Gus Dur sebagai sumber inspirasi dalam membangun Indonesia yang lebih baik. (*)
Apa Reaksi Anda?