Pembangunan Jalan Tol Percepat Pemerataan dan Pertumbuhan Ekonomi Baru

Salah satu fokus pemerintah Indonesia saat ini adalah mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur. Tujuannya adalah untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah s ...

April 8, 2023 - 21:50
Pembangunan Jalan Tol Percepat Pemerataan dan Pertumbuhan Ekonomi Baru

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Salah satu fokus pemerintah Indonesia saat ini adalah mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur. Tujuannya adalah untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah serta meningkatkan pemerataan ekonomi.

Salah satunya dengan terus mempercepat pembangunan jalan tol. Pembangunan jalan tol memang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru. 

Salah satu instansi yang berperan penting dalam pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol ini adalah BUMN. Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, BUMN memiliki kemampuan strategis untuk mendukung perwujudan agenda pembangunan negara. Termasuk PT Waskita Toll Road (WTR) yang bergerak di bidang investasi dan pembangunan jalan tol.

"Waskita Toll Road berperan dengan baik untuk mendukung salah satu fokus kebijakan pemerintah, yaitu mempercepat penyelesaian pembangunan jalan tol. Tentunya dengan mengedepankan pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan," ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung, dalam keterangannya, Sabtu (8/7/2023).

Ia menyatakan demikian dalam kegiatan sosialiasi bertema "Membangun Indonesia dengan Aman dan Ramah Lingkungan", di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, Sabtu 1 April 2023. Ia menekankan peran penting WTR ditunjukkan dengan mengambil alih dan melanjutkan pembangunan proyek ruas tol yang belum berjalan.

"Dengan membangun ruas-ruas tol baru dan mengambil alih proyek ruas tol yang belum berjalan, WTR berhasil mendorong pertumbuhan arus distribusi logistik maupun masyarakat yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah di mana ruas-ruas tol tersebut berada," kata Martin. 

Martin menjelaskan bahwa WTR adalah anak usaha BUMN yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang bergerak di bidang investasi jalan tol. WTR didirikan pada 19 Juni 2014. Pada tahun 2018, WTR berhasil meraih prestasi dengan kepemilikan 18 ruas tol dengan total panjang hingga 1.019 Km. 

Sebagai catatan, dalam lingkup bisnisnya, WTR fokus melakukan asset recycling pada ruas-ruas tol tersebut kepada investor strategis. Saat ini, WTR memiliki 10 ruas tol dengan total panjang hingga 561 Km yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. 

WTR memiliki kepemilikan saham mayoritas di 6 ruas jalan tol. Yaitu: Jalan Tol Pemalang–Batang (39,20 Km), Jalan Tol Pasuruan–Probolinggo (43,75 Km), Jalan Tol Ciawi–Sukabumi (54 Km), Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu (16,78 Km), Jalan Tol Krian–Legundi–Bunder–Manyar (38,29 Km), dan Jalan Tol Kayuagung–Palembang–Betung (111,69 Km). 

Selain itu, WTR juga memiliki saham minoritas di 4 ruas jalan tol. Yaitu: Jalan Tol Cimanggis–Cibitung (26,18 Km), Jalan Tol Depok–Antasari (27,95 Km), Jalan Tol Cileunyi-Sumedang–Dawuan (60,10 Km), dan Jalan Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat (143,25 Km). 

Martin berharap WTR menjadi menjadi perusahaan investasi jalan tol terkemuka di Indonesia, melaksanakan pembangunan tol dengan sumber daya manusia yang kompeten, sistem teknologi yang terintegrasi, sinergi yang baik dengan rekan bisnis, serta inovatif. 

Martin juga berharap agar ke depannya WTR fokus dalam merealisasikan aksi korporasi serta mempercepat penyelesaian konstruksi ruas-ruas tol yang sedang dibangun. Hal ini sejalan dengan misi WTR dalam membangun ruas-ruas tol yang terintegrasi untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan Sumatera.(*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow