Pangdam Farid Makruf: Tak Ada Ampun bagi Prajurit TNI yang Terlibat Narkoba
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf menegaskan tak ada ampun bagi anggota TNI yang terlibat kasus narkoba. ...
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf menegaskan tak ada ampun bagi anggota TNI yang terlibat kasus narkoba.
Penegasan tersebut disampaikan Pangdam Farid Makruf saat menerima audensi Kepala BNN Jawa Timur Brigjen Pol Mohamad Aris Purnomo di Makodam, Selasa (13/6/2023).
Pangdam menyampaikan, setiap kali dirinya memberi pengarahan kepada anggotanya selalu mengingatkan prajurit dalam daerah jajarannya agar menghindari penyalahgunaan narkotika dan obat berbahaya lainnya.
“Saya selalu mengingatkan mereka jangan sampai ada anggota TNI yang menyalahgunakan narkoba. Kalau ada yang terlibat saya tidak akan beri ampun,” ujarnya di hadapan Kepala BNN Jatim.
Pangdam juga mengingatkan anggotanya agar selalu mengawasi setiap aktivitas anak-anak mereka sehingga terhindar dari bahaya narkoba.
Sekarang ini, lanjutnya, banyak anak-anak masih usia dini sudah terdeteksi menggunakan narkoba. Menurut Pangdam kondisi itu sangat memprihatinkan.
Untuk itu, ia menyampaikan kepada Kepala BNN Jawa Timur siap membantu BNN Jatim dalam melakukan pemberantasan narkoba di daerah ini.
“Kami siap bersinergi memberantas peredaran narkoba didaerah ini,” ucapnya.
Mendengar hal itu, Kepala BNN Jawa Timur Brigjen Pol Mohamad Aris Purnomo memberi apresiasi terhadap upaya Pangdam V Brawijaya dalam mencegah penyalahgunaan narkotika.
Aris Purnomo menyampaikan, maksud dan tujuannya audensi dengan Pangdam V Brawijaya ingin membangun kerja sama dengan Pangdam V Brawijaya terkait pemberantasan narkoba di Jawa Timur.
Aris menyampaikan bentuk kerjasamanya dalam banyak hal di antaranya, pencegahan, pemberdayaan masyarakat, maupun pemberantasan.
Aris berharap nantinya Babinsa dari aparat teritorial akan bersama dengan pihak BNN untuk kolaborasi memberikan pencegahan dan penyuluhan bahaya narkoba kepada masyarakat.
Menurut Aris peredaran narkoba di Jawa Timur cukup marak. Tidak hanya beredar di kota-kota saja melainkan sudah merambah ke desa-desa.
“Sekarang ini kasus narkoba cukup mendominasi. Hal itu bisa dilihat pada seluruh Lapas yang ada di Jawa Timur rata-rata 70-80 persen dihuni oleh narapidana dengan kasus-kasus narkoba,” bebernya.
Aris juga mengingatkan kepada masyarakat agar jangan sampai terpapar barang haram tersebut.
“Kalau sudah terpapar (narkoba) ini bukan hanya berimbas pada diri sendiri, tapi berimbas pula pada keluarga dan orang di sekitarnya kata Kepala BNN Jawa Timur saat audiensi dengan Pangdam Farid Makruf. (*)
Apa Reaksi Anda?