Monev LLDIKTI VII, Rektor UNUJA Ajak Perguruan Tinggi Tapal Kuda Maju Bersama
Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo ditunjuk menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi LPJ Pelaksanaan Hibah Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (70%)
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo ditunjuk menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi LPJ Pelaksanaan Hibah Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (70%) Tahun Anggaran 2023 bagi Perguruan Tinggi Akademik dan Vokasi di bawah binaan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur.
Kegiatan ini bertempat di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kamis (09/11/2023).
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi ini dihari oleh Rektor Universitas Nurul Jadid, KH. Abd. Hamid Wahid, M.Ag, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Prof. Dr. Dyah Sawitri, SE, M.M., Koordinator Kelompok Kerja Akademik dan Riset Pengembangan LLDIKTI Wilayah VII Indera Zainul Muttaqien, ST., M.Kom., Kepala LP3M UNUJA Dr. Achmad Fawaid, M.A., M.A., dan 47 peserta monev dari 23 perwakilan Perguruan Tinggi Tapal Kuda.
KH. Abd. Hamid Wahid, M.Ag., dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih dan mendapat penghormatan dari LLDIKTI Wilayah VII telah mempercayai Unuja menjadi tuan rumah pelaksanaan monitoring. “Kegiatan ini sangat bermanfaat baik bagi perguruan tinggi maupun kepada Pesantren Nurul Jadid agar menjadi dorongan dan tantangan untuk berpacu dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.
Suasana Pelaksanaan monev di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid
“Mari pada kesempatan ini, bertekad untuk maju bersama dalam pengembangan perguruan tinggi baik dalam penelitian, pengabdian, publikasi maupun penguatan kerjasama antarperguruan tinggi khususnya di bawah LLDIKTI Wilayah VII ini,” jelas Kiai Hamid Wahid.
Sementara itu, Prof. Dr. Dyah Sawitri, SE, MM, dalam sambutannya menyampaikanpentingya output luaran penelitian dan pengabdian dalam menunjang pemeringkatan perguruan tinggi, baik dalam akreditasi prodi dan perguruan tinggi. Lebih dari itu, output penelitian dan pengabdian ini bisa menjadi tolak ukur yang bisa digunakan menjadi pengembangan karir dosen.
“Perguruan tinggi dan dosen harus komitmen dalam membantu persoalan-persoalan masyarakat dan mencari alternatif penyelesaian masalah yang dihadapi melalui melalui hilirisasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” pungkasnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada UNUJA karena telah bersedia berkolaborasi dalam pelaksanaan Monev tersebut.
Kegiatan ini merupakan perwujudan pertanjungjawaban LLDIKTI Wilayah VII dalam memantau, mengevaluasi capaian pelaksanaan penelitian dan pengabdian, serta melakukan proses kontrol terhadap kesesuain pelaksanaan kegiatan dengan proposal dan kontrak yang dibuat dan ditandatangani beberapa waktu lalu. (*)
Apa Reaksi Anda?