KPU Banyuwangi Punya Jurus Jitu Dongkrak Partisipasi Pemilih, Apa Itu?

Rendahnya jumlah partisipasi pemilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) di Banyuwangi, Jawa Timur, membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat mengambil langkah proaktif. ...

September 7, 2023 - 13:50
KPU Banyuwangi Punya Jurus Jitu Dongkrak Partisipasi Pemilih, Apa Itu?

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Rendahnya jumlah partisipasi pemilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) di Banyuwangi, Jawa Timur, membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat mengambil langkah proaktif.

Terbaru, lembaga penyelenggara Pemilu di bawah komando Dwi Anggraini Rahma tersebut melakukan sosialisasi Pemilu 2024 dengan pawai keliling Banyuwangi.

“Kirab Pemilu 2024 ini diharapkan bisa mendongkrak partisipasi pemilih pada pemilu yang akan datang, dan masyarakat menjadi lebih tahu tentang Pemilu,” kata Ketua KPU Banyuwangi yang akrab disapa Dwi, Kamis (7/9/2023).

Kegiatan kirab yang akan berlangsung hingga 11 September 2023 mendatang tersebut akan menjangkau tempat-tempat publik yang ramai masyarakat seperti, pasar, alun-alun, Ruang Terbuka Hijau (RTH) hingga ke tempat pelelangan ikan (TPI) dengan tujuan tak lain untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat luas..

Menariknya, saat acara pawai sosialisasi Pemilu berlangsung, KPU Banyuwangi tidak hanya membawa bendera partai politik (Parpol) yang turut berkontestasi, tetapi juga membawa mascot yang bernama Sura (Surat Rakyat) dan Sulu (Suara Pemilu).

Kedua badut yang lucu tersebut, menjadi simbol pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024 adalah perwujudan suara rakyat Indonesia.

Dwi menambahkan, pawai keliling ini membuat masyarakat lebih mengetahui Parpol mana saja yang ikut kontestasi dan waktu pelaksanaan Pemilu 2024.

“Semoga dengan adanya kirab ini dapat menggairahkan semangat dan antusias masyarakat Banyuwangi dalam Pemilu. Pasalnya, satu suara sangat berarti bagi masa depan nusa dan bangsa,” bebernya.

Tidak hanya itu, untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula, selain melakukan tour sekolah dan kampus, KPU Banyuwangi juga mengoptimalkan sosialisasi melalui media sosial seperti Instagram, Tiktok, Twitter dan Facebook.

“Kita berharap melalui medsos, anak-anak milenial dapat mengetahui tahapan-tahapan Pemilu dan membangkitkan keinginan mereka untuk berpartisipasi dalam Pemilu yang akan datang,” ungkap Dwi.

Langkah proaktif tersebut merupakan bentuk komitmen KPU Banyuwangi dalam memberikan kesempatan yang adil dan setara bagi semua warga Bumi Blambangan untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024.

Selain itu, upaya tersebut sebagai upaya KPU Banyuwangi untuk mencapai target 80 persen jumlah partisipasi pemilih. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan pada Pemilu sebelumnya yang hanya 75,99 persen.

Artinya, jika dikalkulasikan dengan jumlah masyarakat Banyuwangi yang mencapai 1,3 Juta orang, ada sekitar 1 juta orang pemilih yang berpartisipasi dalam Pemilu 2024.

“Meski secara nasional target belum ditetapkan. Tapi, paling tidak kita bisa mencapai 80 persen,” kata Ketua KPU Banyuwangi, Dwi Anggraini Rahma. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow