Kompolnas Minta Maksimalkan Aplikasi Jogo Malang Presisi untuk Pemilu Damai 2024
Tim Kompolnas mendatangi Mapolresta Malang Kota untuk melakukan koordinasi dan pantauan kondisi keamanan dan ketertiban jelang Pemilu 2024. ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Tim Kompolnas mendatangi Mapolresta Malang Kota untuk melakukan koordinasi dan pantauan kondisi keamanan dan ketertiban jelang Pemilu 2024.
Bersama Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, tim Kompolnas mengajak jajaran Polresta Malang Kota untuk memaksimalkan aplikasi Jogo Malang Presisi untuk pemantauan situasi agar Pemilu 2024 bisa dilaksanakan secara damai dan aman.
"Kami menitipkan, dimana Jawa Timur menjadi wilayah kerawanan Pemilu pasca dan pra pencoblosan. Maka melalui aplikasi Jogo Malang Presisi saya kita bisa menjadi Jogo Indonesia presisi," ujar Tim Kompolnas, Muhammad Dawam, Rabu (7/2/2024).
Ia mengapresiasi adanya aplikasi Jogo Malang Presisi yang terus berkelanjutan dan dikembangkan saat ini.
Dimana, aplikasi tersebut diharapkan bisa digunakan untuk pemaksimalan partisipasi pemilu dan menjaga kondusifitas agar Pemilu 2024 berjalan damai.
"Polresta Malang Kota ini seluruh partisipasi berjalan baik dan bisa damai. Oleh karena itu, saya apresiasi aplikasi tersebut," ungkapnya.
Sementara, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengucapkan terimakasih atas kehadiran Tim Kompolnas untuk memberikan masukan dan evaluasi terhadap pola pengamanan kesiapan Polresta Malang Kota dalam pengamanan Pemilu 2024.
"Ini bisa menjadi spirit kami untuk bisa bekerja dengan hati dan memberikan pelayanan terbaik dalam pengamanan Pemilu 2024," tegasnya.
Diketahui, aplikasi Jogo Malang Presisi ini telah terkoneksi oleh banyak pihak. Mulai dari 16 dinas dibawah Pemkot Malang, 9 rumah sakit hingga terkoneksi dengan CCTV milik Diskominfo Kota Malang.
"Ini memberikan ruang kepada masyarakat untuk bisa bersama memonitor situasi Kamtibmas di Kota Malang," katanya.
Pria yang akrab disapa Buher ini mengaku bahwa pihaknya terus mengembangkan aplikasi dan merawatnya agar masyarakat mudah berinteraksi serta polisi bisa melakukan jemput bola.
"Ada layanan sharing, informasi hingga layanan pengaduan masyarakat. Jadi tidak perlu datang dan kita hadir ke masyarakat," tandasnya.(*)
Apa Reaksi Anda?