Kolaborasi BPPSDMP, PPVTPP dan Peragi Selenggarakan BOC On The Farm
Peningkatan kompetensi SDM pertanian dapat dilakukan melalui kegiatan pelatihan, bimbingan teknis, maupun seminar, sesuai dengan komoditas pertanian yang diusahakan. ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Peningkatan kompetensi SDM pertanian dapat dilakukan melalui kegiatan pelatihan, bimbingan teknis, maupun seminar, sesuai dengan komoditas pertanian yang diusahakan. Ke depannya, kegiatan peningkatan kompetensi tersebut banyak memanfaatkan fasilitas online untuk dapat menjangkau sasaran SDM pertanian yang lebih luas.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong, penguatan peran petani milenial di Indonesia melalui aneka program edukasi pertanian secara masif melalui Bertani on Cloud (BOC) sebagai program virtual utama dari Pusat Pelatihan Pertanian.
Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) telah mengembangkan pelatihan berbasis E-Learning salah satunya adalah dengan menyelenggarakan kegiatan BOC yang bekerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan di wilayah kerja masing-masing.
Penyelenggaraan Bertani On Cloud (BOC) volume 222 kali ini dengan tema khusus yakni BOC On The Farm volume ke 222, yang kegiatan pengambilan gambarnya langsung dilaksanakan di lapangan. Puslatan bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) dan Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi), kegiatan BOC On The Farm dilaksanakan secara langsung dari Kebun Pemeriksaan Subastantif Perlindungan Varietas Tanaman Dataran Rendah PVTPP Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.
Mengambil tema “Peluang Pengembangan dan Manfaat Ekonomi Kacang Tanah untuk Kesejahteraan Petani”, BOC On The Farm menyajikan tentang perlindungan terhadap varietas-varietas lokal sehingga dapat meningkatkan ekonomi petani.
Kegiatan BOC On The Farm Volume 222 dibuka secara langsung oleh Prof. Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP). Dalam kesempatan itu Prof. Dedi menyampaikan pentingnya berkolaborasi antara instansi pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya dalam perlindungan terhadap varietas-varietas lokal yang menguntungkan petani.
“Permasalahan yang sering dihadapi petani adalah HPP yang relative tinggi, serta input produksi tinggi. Dan kunci dari semua itu adalah inovasi dan teknologi untuk menaikkan produktivitas,” kata Dedi mengawali sambutan pembukaannya.
Untuk menggenjot produktivitas yang tinggi yang harus dipikirkan dan disiapkan adalah memulai dengan benih dan bibit yang unggul. Selain itu yang harus diperhatikan juga adalah nutrisi dan air.
Sementara itu, Ketua Peragi, Prof. Muhammad Syakir, mengatakan, “antar instansi pertanian harus saling mendukung dan bersinergi sehingga teknologi pertanian dapat secara tepat diadopsi oleh petani”.
Kepala Pusat PVTPP (Pelindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian) Dr. Leli Nuryati, menyambut baik kegiatan BOC On The Farm yang dilaksakan oleh Puslatan dan BBPP Ketindan.
“Kegiatan seperti ini sangat bagus sekali terutama bekerjasama antar instansi pertanian, sehingga informasi pertanian secara cepat tersampaikan kepada seluruh insan pertanian,” ujarnya.
Materi BOC On The Farm menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya masing-masing secara online, serta membawakan materi yang sangat menarik bagi petani serta pelaku usaha pertanian lainnya. Seperti Direktur Corporate Farming Garuda Food Putra Putri Jaya Tbk, Rudy Brigianto dengan materi “Peluang Kacang Tanah Yang Dilindungi PVT dalam industri Olahan Makanan”.
Dilanjutkan dengan materi “Manfaat PVT yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Bogor Sebagai Pemilik Kacang Tanah Varietas Lokal Bogor” yang disampaikan oleh Pengawas Benih Tanaman Ahli Madya BPSBTPH Jawa Barat, Abas Alipsyah.
Dan materi secara langsung disampaikan oleh Prof. Kuswanto, dari Dewan Pakar Peragi (Dosen FP. Universitas Brawijaya) dengan judul “Manfaat PVT untuk Kesejahteraan dan Keberpihakan Petani”.
Selanjutnya penyampaian materi “Kemandirian Kebun Pemeriksaan Subtantif” oleh Koordinator Kebun Pemeriksaan PVT Mojosari – Mojokerto, Mochamad Masngud.
BOC edisi khusus On The Farm Volume 222 diikuti oleh petani, penyuluh dan semua insan pertanian di seluruh Indonesia.
Peserta BOC kali ini sangat antusias karena para insan pertanian ingin mengetahui lebih banyak tentang perlindungan terhadap varietas-virietas lokal pertanian. Hal itu ibuktikan dengan banyaknya peserta dan pertanyaan lewat chat zoom meeting, salah satu peserta mengemukakan ingin bekerja sama dengan pihak-pihak terkait dan ingin mendaftarkan varietas lokal pertaniannya. (*)
Apa Reaksi Anda?