Kembangkan Jiwa Entrepreuneur, Universitas Islam Pamekasan Ajak Mahasiswa Studi Banding ke BBPP Ketindan

Titik ungkit peningkatan produksi dan produktivitas pertanian terletak pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) pertanian. Akan tetapi, animo generasi muda pada sektor ...

November 26, 2023 - 14:00
Kembangkan Jiwa Entrepreuneur, Universitas Islam Pamekasan Ajak Mahasiswa Studi Banding ke BBPP Ketindan

TIMESINDONESIA, MALANG – Titik ungkit peningkatan produksi dan produktivitas pertanian terletak pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) pertanian. Akan tetapi, animo generasi muda pada sektor pertanian saat ini cenderung berkurang karena mereka menganggap sektor pertanian adalah sektor yang tidak begitu menjanjikan. 

Sebagai bentuk mewujudkan keseriusan generasi muda di bidang pertanian, sebanyak 40 orang mahasiswa dari Universitas Islam Madura Pamekasan melaksanakan studi banding ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan. Hal ini merupakan bentuk konkret dari Universitas Islam Madura Pamekasan untuk membuktikan bahwa sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan.  

BBPP Ketindan merupakan salah satu UPT Pelatihan di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDM), menginisiasi melalui salah satu teknologi pertanian khususnya adalah Smart Green House yang berorientasi pada peningkatan produksi dengan kualitas dan kuantitasnya yang optimal. 

Pertanian berbasis teknologi akan mempermudah proses budidaya karena lebih efisien dan modern, sehingga mendorong akselerasi produksi petani. 

Pembangunan pertanian ke depan akan semakin mengandalkan peran petani muda dengan teknologi digital, terutama sebagai strategi untuk memperkuat produksi dan distribusi. Agripreneur muda yang tanggap teknologi adalah potensi dan mitra strategis memecahkan kendala distribusi serta lemahnya akses pasar petani selama ini. 

Oleh karena itu, salah satu upaya untuk meningkatkan generasi muda agar tertarik ke sektor pertanian, pihak Fakultas Pertanian Universitas Islam Madura Pamekasan, Jurusan Agroteknologi mengajak mahasiswanya ke BBPP Ketindan untuk mendapatkan tambahan edukasi agribisnis. Hal ini seperti diungkapkan oleh Lia Kristiana selaku Ketua Prodi Agroteknologi yang turut mendampingi mahasiswanya.

Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, saat ini bisnis pertanian bisa menghasilkan pendapatan yang besar.

"Pertanian sekarang itu tidak identik dengan kotor dan kumuh. Justru pertanian sekarang itu adalah sebuah bisnis yang mampu menghasilkan pendapatan besar. Mari kita optimalkan," ujarnya.

Menurut Dedi, minat generasi milenial pada sektor pertanian harus tumbuh secara cepat, karena saat ini sudah menggunakan teknologi dan mekanisasi berbasis 4.0, dimana pertanian Indonesia sudah jauh lebih maju, terlebih semuanya diolah secara modern serta menggunakan digitalisasi.

"Inovasi 4.0. ini ranahnya generasi milenial yang sangat terbuka dengan teknologi modern. Untuk itu kita lakukan pendampingan dengan cara meningkatkan ilmu pengetahuan mereka dari hulu hingga hilir," lanjut Dedi Nursyamsi.

Oleh karena itu, kata Dedi, melalui inovasi dari generasi milenial, produktivitas pertanian dapat meningkatkan secara signifikan sehingga pertanian bisa mandiri, berdaya saing, menjanjikan, bahkan bisa ekspor dan dengan sendirinya dapat mengurangi impor.

Sementara itu, Sumardi Noor selaku Kepala BBPP Ketindan, menuturkan saat memberikan sambutan, bahwa beberapa faktor kunci yang perlu dicermati sebagai simpul kritis untuk keberhasilan dan keberlanjutan secara berkelanjutan  adalah, dosen dan mahasiswa sejak awal harus dilibatkan secara aktif mulai perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan agribisnis. Diharapkan keterlibatan ini akan memudahkan proses keberlanjutan dan kemandiriannya, salah satunya menjadi seorang entrepreuner sukses di masa depan. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow