Jelang Renovasi Stadion Kanjuruhan, Pedagang Berharap Tempat Relokasi Strategis

TIMESINDONESIA, MALANG – Rencana Renovasi Stadion Kanjuruhan mendapat respon dari para pedagang yang berjualan di sekitar tempat tersebut. Mereka berharap agar pemerintah segera menyediakan tempat relokasi.

Hal ini diungkapkan oleh para pedagang Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, ketika Jumat Curhat bersama Kapolres Jakarta, AKBP Putu Kholis Aryana, Jumat, (21/7/2023).

Ketua paguyuban pedagang Stadion Kanjuruhan, Oscar ,menyampaikan jika pihaknya bersama pedagang siap mendukung upaya pemerintah untuk pembangunan stadion menjadi ikon yang lebih indah dan lebih baik dari sebelumnya.

“Kami dari penyewa kios memahami, namun berharap seadainya dipindahkan direlokasi untuk tempat yang layak, nyaman, aman, strategis,” ujar Oscar dikutip dari Humas Polres Malang.

Lebih lanjut dia mengatakan, terlebih konsep relokasi Stadion Kanjuruhan akan mengusung konsep dan sarana yang lebih baik. Sehingga akan memberikan manfaat bagi semua pihak.

"Dari paguyuban pedagang berharap relokasi kios yang dilakukan saat renovasi hendaknya segera dicarikan tempat yang strategis," jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, melalui Jumat Curhat pihaknya ingin mendengar langsung keluhan dari pedagang yang selama ini berjualan di kios stadion terkait rencana pemerintah melakukan renovasi Stadion Kanjuruhan. 

Seperti diketahui, pemerintah akan melakukan renovasi stadion kebanggaan warga Malang dalam waktu dekat. Renovasi dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas kegiatan olahraga, ekonomi dan sosial budaya.

“Saya mencoba menyerap aspirasi para pedagang di Stadion Kanjuruhan karena memang dalam waktu yang tidak terlalu lama proses renovasi perbaikan dan pembangunan stadion Kanjuruhan untuk menjadi lebih baik akan dilaksanakan,” ujar AKBP Putu Kholis Aryana.

Dia menyebut, dalam mengawal perbaikan dan renovasi Stadion Kanjuruhan, pihaknya akan fokus pada dua hal. Yakni, agar para pedagang pelaku UMKM memperoleh kepastian terkait keberlangsungan usaha berjualan serta memetakan hal-hal yang dapat menganggu proses renovasi.

“Dua hal ini yang jadi konsen kami, karena jika gangguan ini tidak bisa kami tekan seminimal mungkin nanti proses renovasi ini bisa lambat, yang kasihan adalah pelaku usaha di Kanjuruhan,” jelasnya. 

Meski bukan sepenuhnya ranah Polres Malang, pihaknya akan menyampaikan aspirasi dari para pedagang stadion Kanjuruhan tersebut kepada Pemkab Malang.(*)