Jaga Keharmonisan, Tugu Pencak Silat di Banyuwangi Dibongkar Jadi Tugu Gema Wisata
Sebuah perubahan unik terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dengan pembongkaran satu persatu tugu perguruan pencak silat yang tersebar di berbagai wilayah. ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebuah perubahan unik terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dengan pembongkaran satu persatu tugu perguruan pencak silat yang tersebar di berbagai wilayah.
Salah satu perubahan yang sangat mencolok adalah tugu milik Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang terletak di pinggir jalan Dusun Mojoroto, Kecamatan Tegalsari.
Namun, yang membuatnya unik adalah tugu tersebut tidak hanya dibongkar, tetapi juga mengalami transformasi mendadak menjadi sebuah tugu gema wisata.
Pembongkaran tugu perguruan pencak silat ini dilakukan oleh warga setempat dengan kesadaran penuh. Dan tindakan ini sejalan dengan instruksi surat imbauan Nomor 300/5984/209.5/2023 dari Bakesbangpol Jawa Timur.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa, melalui Kasi Humas Iptu Agus Winarno, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap tindakan sukarela warga ini.
Tugu pencak silat milik PSHT yang sebelumnya berdiri di atas tanah milik Pemerintah Desa Tegalsari, kini dialihfungsikan menjadi tugu gema wisata yang menarik perhatian.
Tugu ini sekarang memamerkan tulisan "GEMA WISATA MOJOROTO" dengan tambahan kata-kata "SOPO SUCI ADOH BEBOYO PATI." Tidak hanya menghapus jejak perguruan pencak silat, transformasi tugu ini juga mempercantik lingkungan desa setempat.
"Kami sangat mengapresiasi, apalagi dengan transformasi menjadi tugu gema wisata, ini tentunya akan lebih mempercantik lingkungan," katanya, Sabtu (16/9/2023).
Dengan pembongkaran dan transformasi ini, jumlah tugu perguruan pencak silat yang telah mengalami nasib serupa di Banyuwangi menjadi tujuh.
Dua di antaranya adalah tugu milik IKSPI Kera Sakti yang berlokasi di Kecamatan Kalipuro. Selanjutnya, empat tugu milik PSHT, dengan dua tugu berada di Kecamatan Glenmore, satu di Kecamatan Tegalsari, dan satu lagi di Kecamatan Kalibaru. Terakhir, terdapat satu tugu milik Pagar Nusa yang terletak di Kecamatan Purwoharjo.
"Secara bertahap, kami akan terus melakukan sosialisasi terkait pembongkaran tugu perguruan pencak silat ini,” imbuhnya.
Langkah ini, lanjut Iptu Agus Winarno, merupakan salah satu upaya untuk menjaga kerukunan sosial dan mencegah kemungkinan konflik antara berbagai perguruan.
Menurutnya, dengan tindakan ini, Banyuwangi menegaskan komitmennya dalam menjaga kerukunan antara perguruan pencak silat yang beragam di wilayah ini serta mempromosikan harmoni sosial yang kokoh.(*)
Apa Reaksi Anda?