Jadi Duta Pariwisata, Zaffira Arsya Auretha Suarakan Advokasi Law and Tourism Awareness

Zaffira Arsya Auretha, atau yang akrab disapa dengan Asya, adalah sosok generasi muda yang penuh semangat dan berdedikasi tinggi dengan usianya masih 22 tahun.

April 6, 2025 - 12:30
Jadi Duta Pariwisata, Zaffira Arsya Auretha Suarakan Advokasi Law and Tourism Awareness

TIMESINDONESIA, JAKARTAZaffira Arsya Auretha, atau yang akrab disapa dengan Asya, adalah sosok generasi muda yang penuh semangat dan berdedikasi tinggi dengan usianya masih 22 tahun. 

Asya yang berasal dari Kota Sukabumi, seorang anak tunggal yang kini tengah menjalani pendidikan S1 di bidang hukum. Selain dunia akademis, ia juga memiliki beragam hobi menarik seperti traveling, jetski, serta memasak atau baking. 

Dalam hal ini, aktivitasnya yang aktif di media sosial, khususnya melalui Instagram dengan nama akun @zaffiraaar, menjadikannya seorang figur yang dikenal cukup luas, sekaligus memberikan pengaruh yang signifikan di kalangan pengikutnya.

Prestasi yang Menginspirasi

Lebih lanjut dalam sebuah kesempatan penyampaiannya Zaffira Arsya Auretha tidak hanya dikenal karena kiprahnya di dunia pendidikan, tetapi juga prestasinya di berbagai ajang kompetisi yang dia ikuti selama ini. 

Beberapa pencapaian gemilangnya antara lain pelatihan Make Up Artist di Rins MUA Bandung dengan gelar Professor Makeup Artist pada tahun 2024, serta menjadi juara 2 lomba event kabaret tahun 2019 yang menginspirasi banyak orang.

"Selain itu, saya juga pernah menjadi juri dalam perlombaan modelling di Kota Sukabumi pada tahun 2017. Berbagai penghargaan lainnya termasuk juara 1 lomba modelling pada tahun 2015 dan juara 2 Rebana lomba Qasidah," katanya kepada TIMES Indonesia, Minggu (6/4/2025).

Alasan Terlibat dalam Duta Pariwisata

Sebagai seorang yang peduli dengan perkembangan pariwisata, Asya memutuskan untuk ikut serta dalam ajang Duta Pariwisata Jawa Barat 2025.

Baginya, ini adalah kesempatan besar untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekaligus mengenalkan destinasi wisata yang belum banyak dikenal. 

Lebih jauh dalam pandangannya, bahwa menjadi duta pariwisata itu tidak hanya melulu tentang promosi saja, tetapi juga tentang membawa dampak positif bagi masyarakat luas dan lingkungan sekitarnya.

Mengenal 'Law and Tourism Awareness'

Dalam ajang Duta Pariwisata, Asya juga mengusung sebuah misi penting, yaitu advokasi mengenai 'Law and Tourism Awareness' (LANTERA). Gerakan ini bertujuan untuk menyadarkan wisatawan dan para pelaku industri pariwisata mengenai pentingnya mematuhi hukum dan aturan yang berlaku. 

"Menurut saya, bahwa pariwisata yang berkembang dengan baik itu harus disertai dengan kesadaran hukum masyarakat yang tinggi agar tercipta suasana destinasi wisata yang aman, nyaman, dan beretika," ungkapnya menjelaskan.

Peluang dan Tantangan yang Dihadapi

Tentunya, perjalanan Asya dalam ajang ini tidak lepas dari berbagai peluang dan tantangan. Salah satu peluang besar yang ia lihat adalah pengembangan diri, dimana ajang Duta Pariwisata Jabar 2025 dapat menjadi wadah untuk mengasah keterampilan komunikasi, presentasi, dan kepemimpinan. 

Kemudian Asya juga menyadari pentingnya membangun relasi dengan sesama finalis yang bisa menjadi rekan kerja atau mitra di masa depan. Namun, tantangan juga datang seiring dengan tanggung jawab besar sebagai Duta Pariwisata. 

"Saya harus bisa memastikan diri memiliki pengetahuan yang lebih luas tentang pariwisata dan budaya daerah, serta siap untuk mengikuti perkembangan informasi terkini yang dapat mendukung misi yang dijalankan," ucapnya.

Harapan

Dengan semangat yang membara, Asya berharap bisa menjadi inspirasi bagi wanita lain. Ia ingin membuktikan bahwa wanita dapat meraih apapun yang mereka impikan, tanpa harus mengorbankan nilai-nilai yang mereka anut. 

"Saya ingin selalu bisa menunjukkan kepada mereka bahwa wanita dapat mencapai apapun yang mereka inginkan, asalkan memiliki keberanian dalam berjuang dan tidak takut untuk mengejar impian," beber Asya penuh keyakinan.

Ajakan untuk Mendukung Kampanye Law and Tourism Awareness

Sebagai seorang mahasiswi hukum, Asya juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung kampanye 'Law and Tourism Awareness'. Melalui gerakan ini, ia mengajak wisatawan dan pelaku industri pariwisata untuk lebih sadar akan pentingnya mematuhi hukum dan menjaga etika dalam setiap kegiatan yang dilakukan. 

"Bersama LANTERA, mari kita wujudkan pariwisata yang aman, nyaman, dan beretika. Dengan kesadaran yang tinggi, kita dapat menjaga keindahan dan keberlanjutan pariwisata di Indonesia," imbuhnya.

Di balik pesona model busana dan tata rias, di dalam diri Asya tersimpan jiwa wanita muda yang penuh ambisi. Ia adalah seorang pelajar yang tak pernah berhenti belajar, dan wanita yang berani mencoba hal baru. 

"Saya selalu berharap dapat memancarkan aura percaya diri dan keanggunan. Selain berkarier sebagai model, saya juga membantu mengelola bisnis orang tua, serta ingin membuktikan bahwa kecantikan dan kecerdasan dapat berjalan beriringan," sambungnya

Bahkan, ia dipercaya mengemban tanggung jawab sebagai General Manager Property di salah satu kompleks perumahan di Kota Sukabumi, sebuah amanah yang ia laksanakan dengan penuh dedikasi. 

"Saya yakin bahwa wanita dapat meraih mimpinya, tanpa harus mengorbankan nilai-nilai kekeluargaan dan spiritualitas. Saya juga selalu meyakini bahwa kecantikan bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang kekuatan karakter dan ketahanan jiwa. Jadilah inspirasi bagi wanita lain," tandasnya.

Dengan segala dedikasi dan semangatnya, Zaffira Arsya Auretha menjadi teladan bahwa generasi muda bisa berperan aktif dalam memajukan pariwisata Indonesia sambil tetap menghargai dan mematuhi aturan hukum yang ada. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow