Ilmu Komunikasi UNMER Malang Susun Kurikulum Berbasis ICE
Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Merdeka (UNMER Malang) mengadakan lokakarya penting dalam upaya memperkuat kurikulum dengan mengadopsi pendekatan berbasis ICE (Incubator Creative Entrepreneur).
TIMESINDONESIA, MALANG – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Merdeka (UNMER Malang) mengadakan lokakarya penting dalam upaya memperkuat kurikulum dengan mengadopsi pendekatan berbasis ICE (Incubator Creative Entrepreneur).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan hibah PKKM, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Program Studi Ilmu Komunikasi UNMER Malang.
Lokakarya yang berlangsung pada tanggal 28 Agustus 2023 ini dilaksanakan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNMER Malang. Acara ini dihadiri oleh para dosen dan staf pengajar Program Studi Ilmu Komunikasi, serta mengundang Jamroji, S.Sos, M. Comms, dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), sebagai narasumber utama.
Fokus utama pada lokakarya ini adalah penyusunan modul penguatan kurikulum yang mengintegrasikan konsep ICE. Pendekatan ICE menghubungkan aspek kreativitas dan kewirausahaan dalam pembelajaran, membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berkembang.
Dr. Yuntawati Fristin, S.Sos., M.AB, Dekan FISIP UNMER Malang, mengatakan dari tahun ke tahun mahasiswa baru yang memilih Ilmu Komunikasi semakin banyak, ini harus dibarengi dengan pelayanan akademik maupun penunjang yang akan diberikan kepada mahasiswa. "Untuk itulah kegiatan ini menjadi salah satu cara bagi program studi untuk mengembangkan potensi yang ada,” jelasnya.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Dr. Saudah, S.Sos., M.Si menyampaikan tujuan lokakarya ini sebagai wadah diskusi. “Lokakarya ini menjadi wadah diskusi bagaimana laboratorium bisa berkontribusi kepada pengembangan dan pembelajaran khususnya mata kuliah yang berbasis lab,” terangnya.
Jamroji dalam presentasinya, membahas tentang pentingnya menyusun kurikulum yang dapat memfasilitasi mahasiswa dengan kegiatan praktikum yang akan menjadi bekal saat sudah lulus. Ia juga membagikan pengalaman dari UMM dalam mengimplementasikan pendekatan praktikum berbasis kasus, project dan real client dan dampak positifnya terhadap mahasiswa.
“Komunikasi semakin dipelajari semakin terapan dan seninya tinggi, untuk itu Project Based Learning menjadi cara mahasiswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan dengan bekerja untuk waktu yang lama,” ujarnya.
Lokakarya ini menjadi bukti konkret komitmen Program Studi Ilmu Komunikasi UNMER Malang dalam terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan demi menghasilkan lulusan yang siap menghadapi dinamika dunia profesional. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam transformasi kurikulum yang lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan-perubahan di dunia komunikasi dan industri kreatif. (*)
Apa Reaksi Anda?