Hasanuddin Wahid: Olahraga Harus Terintegrasi dengan Sektor Wisata dan Ekraf

TIMESINDONESIA – Anggota Komisi X DPR RI Hasanuddin Wahid mengatakan olahraga harus dipadukan dengan sektor wisata dan ekonomi kreatif. Hal ini untuk menguatkan prestasi olahraga Indonesia di kancah dunia.

"Saya berharap olahraga ini harus dipadukan dengan dunia wisata dan ekonomi kreatif, sehingga dapat menjadi investasi yang dapat memajukan dunia olahraga," katanya saat menjadi narasumber Workshop “Menguatkan Gerakan Hidup Sehat dengan Kegemaran Berolahraga” di Grand Miami, Malang, Minggu (19/3/2023). 

Cak Udin, sapaan akrabnya, mengakui bahwa anggaran untuk memacu dunia olahraga masih terbilang minim. Anggaran dari APBN belum cukup untuk membantu keolahragaan nasional.

“Saya melihat keolahragaan kita ini adalah tuntutan prestasi tinggi, tapi anggaran yang diberikan masih minim padahal untuk semua cabang olahraga," ungkapnya. 

Oleh karenanya, lanjut Cak Udin, perlu kolaborasi pentahelic, yaitu kerjasama pegiat olahraga dengan dunia industri agar dunia industri turut ikut memajukan olahraga. 

"Hal ini bisa ditiru di kabupaten Malang, agar geliat olahraga di Kabupaten Malang bisa lebih baik dan maju," paparnya. 

Sementara itu, Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur Hiqmah Bafaqih yang juga narasumber di acara tersebut menambahkan, olahraga dapat mendorong anak-anak muda mengisi hari-harinya dengan kegiatan-kegiatan positif.  

“Bagaimana anak-anak muda dari segala usia punya aktifvitas yang positif sehingga tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif," kata Hikmah Bafaqih.

“Untuk penerima bantuan kursi roda, semoga bisa bermanfaat dengan baik, ke depan semoga semakin banyak yang dibantu bersama dengan dinas provinsi Jawa Timur," imbuhnya.

Kegiatan yang juga dihadiri Agus Sa'dullah selaku Ketua PSSI Kabupaten Malang ini diikuti para lansia serta disabilitas Kabupaten Malang. Mereka mendapat bantuan berbagai pelengkapan alat olaraga, sepakbola, pencak silat, voli, tenis meja dan lainnya. Tercatat ada 15 orang penerima kursi roda dari kalangan masyarakat lansia. (*)