Gelar Workshop dan Peningkatan Kapasitas Guru SMK-PP/SMK, Polbangtan Malang Fokus Regenerasi Pertanian

Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) adalah inisiatif yang diluncurkan sebagai bagian dari kerjasama antara Kementerian Pertanian dan IFA ...

Februari 29, 2024 - 12:30
Gelar Workshop dan Peningkatan Kapasitas Guru SMK-PP/SMK, Polbangtan Malang Fokus Regenerasi Pertanian

TIMESINDONESIA, MALANG – Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) adalah inisiatif yang diluncurkan sebagai bagian dari kerjasama antara Kementerian Pertanian dan IFAD (International Fund for Agricultural Development). Program ini didesain khusus untuk meningkatkan kewirausahaan dan ketenagakerjaan pemuda di sektor pertanian, yang merupakan salah satu sektor kunci dalam perekonomian.

Melalui Program YESS, Kementerian Pertanian dan IFAD berupaya untuk merespons tantangan tersebut dengan menyediakan dukungan yang komprehensif bagi pemuda di pedesaan agar dapat mengembangkan kewirausahaan mereka di sektor pertanian. 

Hal itu sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku ingin membangun ekosistem baru di sektor pertanian agar anak-anak muda mempunyai ruang untuk untung dan berkembang di sektor itu sehingga sektor agro menjadi idola anak muda.

“Saya ingin agar anak-anak muda kita juga mau melirik pertanian sebagai sektor yang diunggulkan,” kata Mentan Amran.

Polbangtan-4.jpg

Dedi Nursyamsi, senada dengan hal tersebut. Ia berharap melalui program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.

"Program YESS ini sangat mendukung dalam pengembangan sumberdaya manusia pertanian, dengan memberdayakan para pemuda tani untuk memanfaatkan sumberdaya alam pertanian di pedesaan, secara optimal, profesional, menguntungkan dan berkelanjutan tentunya mereka ini akan siap menghadapi era milenial," ujar Dedi.

Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) atau Pelaksana Program YESS di wilayah Jawa Timur terus berupaya dalam rangka regenerasi pertanian. 

Dalam upaya mendukung regenerasi pertanian di Indonesia, Polbangtan Malang selaku pelaksana Program YESS mengadakan workshop dan Peningkatan Kapasitas Guru SMK-PP/SMK yang berlangsung selama tiga hari, 22 hingga 24 Februari 2024, di Hotel Santika Premiere, Surabaya. 

Kegiatan ini dilaksanakan menjadi menjadi 2 kegiatan utama. Workshop Institusi Technical Vocational Education and Training (TVET) yang diadakan pada 22-23 Februari, dengan fokus pada pemberdayaan pemuda di area pedesaan. Melalui "transfer of knowledge" yang strategis, workshop ini berupaya menghubungkan pengalaman dan pengetahuan Guru Teknis Pertanian SMK serta Master Trainer dengan siswa SMK dan peserta program YESS. Tujuannya adalah untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian, sehingga mereka tidak hanya siap sebagai tenaga kerja yang terampil (job seeker) tetapi juga sebagai inisiator usaha baru di sektor pertanian (job creator).

Kegiatan kedua, yang berlangsung pada 22 hingga 24 Februari, difokuskan pada Peningkatan Kapasitas Guru SMK Teknis SMK-PP/SMK. Program Peningkatan Kapasitas bagi Guru Teknis Pertanian SMK dan SMK-PP.

Program tersebut dirancang untuk mempersiapkan guru dalam mendampingi siswa merencanakan karir mereka setelah lulus, khususnya untuk mendorong mereka melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi di bidang pertanian, seperti Polbangtan Malang atau universitas dengan program studi pertanian, sebagai bagian dari upaya regenerasi pembangunan pertanian berkelanjutan.

Kegiatan ini ditujukan untuk Kepala Sekolah dan Guru Teknis dari SMK dengan program kejuruan Pertanian. Direktur Polbangtan Malang, Dr. Ir. Setya Budhi U, S.Pt., M.Si membuka acara dengan memberikan beberapa arahan penting. Beliau menekankan bahwa pendidikan memiliki peran krusial dalam mencetak generasi muda yang tangguh untuk memajukan sektor pertanian di Indonesia. Selain itu, beliau juga menggarisbawahi pentingnya menciptakan calon penerus yang kompeten di bidang ini.

Udrayana mengajak para guru untuk tidak hanya mengajar tetapi juga memberikan inspirasi dan membimbing siswa dalam mengidentifikasi dan mengembangkan passion mereka, terutama yang berkaitan dengan pertanian. Ini diharapkan akan membantu menciptakan profesi yang berkelanjutan bagi siswa di masa depan dan mendukung regenerasi pertanian yang berkelanjutan di Indonesia.

Tercatat sebanyak 27 Kepala Sekolah dan Balai Pelatihan hadir dalam Workshop Institusi TVET dan 48 Guru Teknis dari SMK-PP/ SMK hadir pada Peningkatan Kapasitas Guru Teknis SMK-PP/SMK. Kegiatan dilanjutkan dengan Pemaparan materi dari berbagai Narasumber yang salah satunya adalah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Dr. Mustakim, S.S., M.Si (Kepala UPT TIKP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur) dan Young Ambassador Agriculture 2023, Synta Shofiatul yang juga merupakan Penerima Manfaat Program YESS PPIU Jawa Timur.

Dengan semangat yang tinggi, workshop ini berakhir dengan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan pertanian dan menanamkan semangat kewirausahaan di kalangan pemuda, serta menciptakan sebuah ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan dan kemajuan sektor pertanian Indonesia yang berkelanjutan. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow