Gandeng Puluhan Siswa SMA Cegah Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Bantul Sosialisasikan Pengawasan Partisipatif

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bantul menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bertajuk pengawasan partisipatif pemilih pemula dan urgensi pelibatan gen Z ...

Januari 27, 2024 - 14:30
Gandeng Puluhan Siswa SMA Cegah Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Bantul Sosialisasikan Pengawasan Partisipatif

TIMESINDONESIA, BANTUL – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bantul menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bertajuk pengawasan partisipatif pemilih pemula dan urgensi pelibatan gen Z dalam pengawasan Pemilu 2024.

Kegiatan yang digelar pada Sabtu (27/1/2023) di Hotel Grand Rohan Banguntapan Bantul ini, dihadiri oleh  puluhan siswa dan siswi perwalian SMA/SMK serta Madrasah Aliyah baik negeri maupun Swasta di Bantul.

Anggota Bawaslu Bantul Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan hubungan masyarakat, Dewi Nurhasanah, mengatakan kegiatan ini digelar tujuannya untuk memberikan edukasi politik kepada generasi muda terutama gen Z.

Edukasi politik atau kepemiluan ini amat penting dilakukan, agar para generasi muda tidak apatis terhadap politik namun menjadi bagian pejuang politik karena satu suara dapat merubah arah bangsa Indonesia ke depannya.

Lebih lanjut apalagi generasi muda menjadi kelompok atau komunitas pemilih yang mendominasi suara pada pemilu 2024 ini. Di mana Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat kurang lebih 60 persen suara berada di tangan generasi muda.

"Mengacu pada data yang disampaikan KPU RI sekitar 60 persen pemilih kita adalah pemilih muda. Didalamnya ada generasi Z itu. Nah ini cukup menentukan arah bangsa ke depan  melalui hasil salah satunya hasil pemilu 2024. Oleh karena itu, generasi muda ini perlu diedukasi sehingga punya pemahaman yang utuh terkait kepemiluan. Sehingga dalam memberikan hak suaranya itu tidak serta merta memberikan tetapi berdasarkan pemahaman pengetahuan yang diperoleh baik formal maupun non formal,"ungkap Dewi.

Selain itu, Bawaslu Bantul juga memberikan pemahaman mengenai pengawasan partisipatif. agar hal ini dipahami masyarakat terutama generasi muda bahwa pengawasan pemilu itu tidak hanya dilakukan oleh para petugas pengawasan, namun masyarakat terutama generasi muda juga dapat berpartisipasi aktif melakukan pengawasan. Informasi sekecil apapun mengenai kepemiluan akan dapat memberikan dampak yang baik bagi demokrasi ke depannya, sebab jika temuan itu berpotensi mengarah kepada pelanggaran tentunya dapat segera ditindaklanjuti untuk dilakukan pencegahan.

"Harapan yang lebih konkrit adalah pemilih pemula diajak untuk berpartisipasi dalam pengawasan. Bukan hanya sebagai pemilih biasa tapi selain mendorong menggunakan hak pilihnya tapi juga aktif dalam pengawasan pemilu. Melaporkan hasil pemantauan bisa menjadi informasi awal untuk melakukan pencegahan, kalau itu pelanggaran.  Jadi mereka dapat memberikan informasi awal kemudian kami menindaklanjuti," tandasnya.(*) 

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow