Dosen ITNY Buat Peta Titik Pemancar Wifi Bagi Warga Desa Gendayakan Wonogiri

Tim Dosen Institut Teknologi Nasional Yogyakarta atau ITNY menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Kali ini, mereka membuat peta titik pemancar wifi bagi warga yang tinggal di Desa…

Oktober 30, 2023 - 18:30
Dosen ITNY Buat Peta Titik Pemancar Wifi Bagi Warga Desa Gendayakan Wonogiri

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Tim Dosen Institut Teknologi Nasional Yogyakarta atau ITNY menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Kali ini, mereka membuat peta titik pemancar wifi bagi warga yang tinggal di Desa Gendayakan, Kabupaten Wonogiri.

Program itu bertujuan untuk memberikan akses internet kepada masyarakat setempat, agar dapat berkomunikasi dengan pihak luar serta menjadikan desa sebagai desa wisata melalaui media sosial

Dilihat dari keadaan morfologi pada daerah Desa Gendayakan, akses sinyal wifi memang masih sangat kurang. Sehingga, tim pengabdian ITNY memberikan solusi dalam menentukan titik dan pemasangan wifi untuk memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi dan meakses media sosial.

“Daerah Gendayakan merupakan salah satu daerah yang tertinggal di Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, daerah ini juga masih mengalami kesulitan bersih, akses jalan yang masih relatif bebatuan dan kurangnya jaringan komunikasi berupa internet maupun wifi,” jelas Kepala Program Studi Teknik Gelogi ITNY, Obrin Trianda MT, Senin (30/10/2023).

Berdasarkan letak daerah penelitian ini termasuk dalam Gunung Sewu. Kawasan ini disepakati oleh dunia internasional mengenai sebaran perbukitan karst yang berada pada lokasi Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah dan wilayah barat Pacitan Provinsi Jawa Timur.

Obrin menyebutkan dua daerah tersebut terdapat bukit-bukit kerucut hampir dijumpai di sebagian besar singkapan batu gamping di Kabupaten Wonogiri. Ketinggian bukit berkisar antara 85 mpdl hingga 150 mdpl dengan jarak kerapatam antar bukit sekitar 25-35 m. 

Tak hanya itu, kepadatan bukit ini menandakan bahwa hampir sebagian besar singkapan  batu gamping  di Kabupaten Wonogiri berada di bukit-bukit karst. Lalu ciri-ciri morfologi yang diuraikan di atas merupakan ciri-ciri umum yang dimiliki oleh Karst Gunung Sewu.

Bukit karst berdasarkan bentuknya teridentifikasi paling tidak lima macam. Yaitu, bentuk sinusoida, kerucut, kerucut terpancung, meja dan tabung. Dengan memanfaatkan morfologi bentuk lahan perbukitan dan lembahan karst ini untuk dapat menentukan titik-titik pemasangan wifi agar semua masyarakat dapat mendapatkan sinyal.

“Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat membawa dampak positif kepada masyarakat untuk memanfaatkan daerah karst sebagai daerah wisata yang berbasis media sosial dan internet,” ujar Obrin.

Di wilayah Desa Gendayakan terdapat banyak potensi wisata yang dapat diangkat sebagai potensi desa wisata. Antara lain, pemanfaatan gua karst, pemandangan perbukitan karst yang sudah di tetapkan oleh Unesco sebagai daerah Gunung Sewu.

Di Desa Gendayakan juga, lanjut Obrin, terdapat 21 titik lokasi gua kasrt. Jika di kelola dan dimanfaatkan dengan baik terutama dari segi pariwisata. Kemudia pemanfaatan lahan dan proses fenomena geologi yang ada di dalamnya berupa aliran Sungai bawah tanah yang merupakan ciri daerah-daerah karst.

Perkembangan teknologi yang sangat cepat, membuat hampir seluruh penduduk dunia ketergantungan dengan informasi dan komunikasi pihak luar. Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk, maka semakin besar pula kebutuhan dunia pekerjaan. Saat ini untuk mendapatkan informasi pekerjaan, di perlukan adanya media informasi elektronik yang didukung oleh adanya pemacar titik wifi.

Selain menjaga komplek gunung Sewu dan memanfaatkan agar di kenal banyak Masyarakat luar, maka perlu adanya pemasangan titik wifi di daerah Desa Gendayakan. Hal ini agar meningkatkan dan memudahkan aktifitas masyarakat. Disamping itu, adanya fasilitas wifi dapat menjual pemandangan atau pegunangan yang ada di desa ini melalui media sosial.

“Untuk meningkatkan kemajuan desa dan mencari peluang memanfaatkan potensi desa sebagai desa wisata tentu harus didukung adanya ketersediaan akses wifi yang digunakan untuk mengenalkan potensi desa ke dunia luar,” urai Obrin.

Dia menambahkan, pengabdian tim dosen ITNY salah satunya untuk memberikan wawasan dan pemanfaatan sumber daya alam yang ada khususnya dalam bidang pemanfaatan morfologi dalam penentuan titik akses wifi.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan bermanfaat untuk menciptakan komunikasi masyarakat desa dan pihak luar. “Masyarakat dapat mengenali dan membuat peluang desa wisata dalam pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan dampak lingkungannya,” papar Obrin, kaprodi Teknik Geologi ITNY ini. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow