Datangkan Khodim Majelis Ar-Ridwan Batu, dalam Semalam PKAY Unisma Malang Gelar Tiga Acara Besar Sekaligus
Menyambut hari kelahiran manusia paling mulia di alam semesta, Nabi Muhammad Saw, Pesantren Kampus ‘Ainul Yaqin (PKAY) Unisma Malang
TIMESINDONESIA, MALANG – Menyambut hari kelahiran manusia paling mulia di alam semesta, Nabi Muhammad Saw, Pesantren Kampus ‘Ainul Yaqin (PKAY) Unisma Malang melangsungkan tiga acara sekaligus dalam semalam. Acara tersebut diadakan pada Selasa Malam, 26 September 2023 dan dirancang se megah mungkin, karena malam itu PKAY Unisma Malang mengadakan hajatan dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, pembukaan rangkaian Hari Santri Nasional (HSN/ HASANA), & pembukaan Dirosah Diniyyah serta Kegiatan Yaumiyyah tahun ajaran 2023-2024.
Adapun latar tempat berlangsungnya acara tersebut yaitu taman air mancur belakang Gedung Al-Asy’ari Unisma. Untuk memeriahkan tiga acara pada malam itu PKAY menghadirkan bintang tamu dari berbagai elemen seperti pejabat rektorat yang dihadiri oleh Wakil Rektor 3, tim albanjari pengiring sholawat dari UKM Seni Islami Unisma dan Mauidloh Hasanah yang disampaikan oleh Khodim Majelis Ar-Ridwan Batu yaitu Al-Habib Ahmad Jamal bin Thoha Ba’aqil. Rangkaian acara dimulai dari sholat maghrib berjamaah, pembacaan maulid ad-diba’iy sampai mahallul qiyam yang dibersamai oleh Habib Jamal, dewan asatidz, dan dewan pengasuh PKAY Unisma. Tepat pukul 20.00 wib, Habib Jamal mulai menyampaikan mauidloh hasanah.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Al-Habib Ahmad Jamal bin Thoha Ba’aqil mengawali ceramahnya dengan menjelaskan definisi maulid nabi dari beberapa perspektif bahasa yaitu maulid sebagai isim zaman, isim makan, masdar mimi. Inti dari ketika tinjauan tersebut, berkumpul dalam sebuah tempat untuk merayakan momen lahirnya Nabi Muhammad Saw.
Merayakan maulid Nabi Muhammad Saw patut dilaksanakan. Mengapa? Beliau melanjutkan penjelasannya, karena lahirnya Nabi Saw merupakan syiar terbesar yang dilakukan oleh Allah SWT. Hal ini diperkuat dengan penjelasan beliau dari Tafsir Al-Qurthubi yang menyatakan bahwa ada 4 momen Iblis teriak histeris, yang pertama ketika dilaknat, kedua ketika diusir dari surga, ketiga saat lahirnya Nabi Muhammad Saw, dan keempat saat al-Fatihah diturunkan.
Bukti kehebatan Nabi Muhammad Saw dituturkan oleh beliau bukan hanya umat Islam yang mengakui, tapi orang ateis seperti penulis buku 100 yang berpengaruh di dunia meletekkan Nabi Muhammad Saw di urutan pertama. Bukan tanpa sebab.
Berdasarkan analisis dari Michael Hart yang diutarakan oleh Habib Jamal bin Thoha Ba’aqil bahwa Nabi Saw dengan waktu yang sangat singkat mampu memberikan perubahan yang luar biasa. Perubahan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw pada kaum Arab Jahiliyah dilakukan dengan cara mendidik & memberikan suri tauladan yang baik hingga dapat meyakinkan mereka untuk beralih dari yang awalnya politeisme berubah menganut monoteisme yang dibawa oleh Nabi.
Di sisi lain, Nabi Muhammad Saw mampu menempa mereka dalam kurun waktu singkat sekitar 23 tahun untuk mampu menaklukkan negara adidaya di zamannya, seperti Romawi dan Persia. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: M. Indra Riamizad Raicudu, Anggota Bidang TIK, HUMAS, & Alumni PKAY UNISMA
Apa Reaksi Anda?