Daffa Fasya Sumawijaya, Putra Majalengka yang Jadi Kiper Timnas U-20

Kiper Timnas U-20, Daffa Fasya Sumawijaya (19), ternyata tercatat sebagai warga Perum Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. ...

Maret 7, 2023 - 05:50
Daffa Fasya Sumawijaya, Putra Majalengka yang Jadi Kiper Timnas U-20

TIMESINDONESIA – Kiper Timnas U-20, Daffa Fasya Sumawijaya (19), ternyata tercatat sebagai warga Perum Sindangkasih, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Debut karirnya di dunia olahraga sepakbola hingga kini dipercaya sebagai penjaga gawang dalam turnamen Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan.

"Sejak kecil, dia itu sudah menyukai bola. Sering berlatih bersama teman-temannya. Tapi waktu itu tidak menjadi kiper," tutur Wiwin Yualiningsih (43), ibundanya Daffa, Senin (6/3/2023).

Wiwin menceritakan awal perjalanan Daffa menyenangi sepak bola tak jauh berbeda layaknya dengan anak-anak seusianya. Daffa kecil kerap berlatih bahkan bermain bola dengan teman sebayanya.

"Dulu Daffa tinggal di Rancakalong, Sumedang, karena dia memang lahir di sana. Jadi selama masa di sana ia sering melatih hobinya itu," ujar ibu yang berprofesi guru di SMK di Kecamatan Palasah ini.

Kemudian, lanjutnya, mengenai titik awal keseriusan menekuni hobinya itu hingga membuka jalan karirnya di sepakbola dimulai sejak duduk di bangku sekolah dasar.

Orangtuanya memasukkan Daffa ke sebuah sekolah Sepakbola (SSB) atau wadah pembelajaran sepakbola Daffa dimulai dengan bergabung di SSB Putra Kujang, Sumedang.

Seingatnya, latihan bola pertamanya itu di Putra Kujang bersama Baba Wawan sama Abanda Herman hingga naik kelas 4 SD.

Namun, karena satu dan berbagai alasan lain, Daffa pun diboyong oleh orang tuanya ke Majalengka dengan melanjutkan mengikuti sekolah sepakbola di kota angin.

Di SSB inilah kemudian ia terus mendapatkan bimbingan, pembinaan dan diarahkan perkembangan dan pendayagunaan potensi yang dimilikinya itu.

"Ikut latihannya di SSB Mandala, sama coach Yosa Almarhum, lalu dilatih kiper dan memang dia menyukainya. Dari situ, dia pindah ke Melati Jaya, karena memang dekat dari rumah, latihan bisa jalan kaki," terangnya.

Dari situlah kemudian Daffa mendapat perhatian dan dukungan penuh dari H. Agus sampai ia diarahkan ke Aspri Jabar dan pada waktu itu mengikutu turnamen di Malaysia.

Saat beranjak di bangku Sekolah Menengah Pertama, Daffa kemudian bergabung dengan SSB Asag Biha. Tak berlangsung lama, kemudian diarahkan lagi ke Bina Sentra di Cirebon.

Banyak SSB yang telah diikuti oleh Daffa untuk berlatih sepakbola. Dari berbagai latihan itu lah, atau yang terakhir saat fokus di Bina Sentra, Daffa akhirnya direkrut oleh Firman Utina (mantan pemain Timnas Indonesia) ke Borneo U-16.

"Di sanalah Daffa ikut seleksi di Garuda selection. Saat itu Nil Maizar ditunjuk sebagai pelatihnya. Alhamdulillah, di situ Daffa lolos dan ikut berbagai pemusatan latihan bersama Timnas, seperti di Turki dan lain-lain," jelas Wiwin.

Wiwin mengatakan, bahwa Karir Daffa mulai bersinar dan ramai dikenal saat ujicoba melawan Prancis. Dalam tiga pertandingan ujicoba tersebut, anak sulungnya itu menjadi kiper utama.

Ia pun bersyukur, telah banyak dorongan dan motivasi yang terus disalurkan kepada anak pertamanya itu akhirnya membuah hasil. Terlebih, Daffa Fasya Sumawijaya kini bisa mengharumkan nama keluarga, bangsa dan Negara Indonesia dengan memperkuat benteng terakhir menjadi kiper Timnas U-20 berjuang memenangkan Piala Asia U-20. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow