Bambang Haryo Ajak Masyarakat Jawa Timur Wisata Edukasi Budaya di Museum Mpu Tantular Sidoarjo
Memperingati Hari Museum Nasional, Dewan Pakar DPP Partai Gerindra, Ir. Bambang Haryo Soekartono atau BHS) mengunjungi Museum Mpu Tantular di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (11/10/2023).
TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Memperingati Hari Museum Nasional, Dewan Pakar DPP Partai Gerindra, Ir. Bambang Haryo Soekartono atau BHS) mengunjungi Museum Mpu Tantular di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (11/10/2023).
Bersama Tim BHS Peduli, Bambang Haryo melihat dan mendapat penjelasan langsung dari pihak Museum Mpu Tantular terkait koleksi barang-barang peninggalan jaman sejarah kerajaan Jawa (Jawa Timur red) yang tersimpan dimuseum milik Pemerintah Jawa Timur yang ada di Sidoarjo tersebut.
Disela-sela kunjungannya, Anggota DPR RI periode 2014-2019 ini mengajak masyarakat Jawa Timur dan Khususnya Kabupaten Sidoarjo untuk berkunjung ke Museum Mpu Tantular untuk mengetahui dan melihat langsung peninggalan kebudayaan (kerajaan Jawa red) termasuk kebudayaan yang dimiliki masyarakat Sidoarjo.
"Keberadaan Museum Mpu Tantular harus dimanfaatkan betul oleh masyarakat Jawa Timur, khususnya masyarakat Kabupaten Sidoarjo," kata BHS
Kabupaten Sidoarjo, lanjut BHS sangat beruntung mendapat penempatan Museum Mpu Tantular yang notabene salah satu museum sejarah di Jawa Timur.
"Oleh karenanya Pemerintah dan Masyarakat Sidoarjo harus memanfaatkan dengan baik keberadaan Museum sejarah ini. Kemudian Pemkab Sidoarjo juga bisa memanfaatkan Museum Mpu Tantular sebagai destinasi wisata budaya, untuk menarik wisatawan domestik maupun manca negara yang secara otomatis akan berdampak pada devisa pariwisata di Sidoarjo," ungkapnya.
Lebih lanjut Bambang Haryo melihat belum maksimalnya masyarakat Sidoarjo Raya maupun Surabaya Raya untuk memanfaatkan edukasi sejarah di Museum ini. Ia menginginkan Pemerintah Kota dan Kabupaten serta Provinsi Jawa Timur dalam mendorong minat para pelajar untuk datang dan melihat koleksi di Museum Mpu Tantular ini.
"Ada 15 ribu barang atau koleksi peninggalan sejarah kerajaan di Museum Mpu Tantular yang tak bernilai harganya. Dengan dorongan kunjungan pelajar untuk datang dan belajar terkait edukasi budaya sejarah kerajaan di Mpu Tantular otomatis akan melestarikan keberadaan museum yang dimiliki Jawa Timur," paparnya.
Pentingnya Keamanan dan Perlindungan Koleksi Museum
Bambang Haryo menginginkan semua koleksi sejarah di Museum Mpu Tantular dilindungi dengan alat-alat keselamatan yang memadai.
"Tadi saya lihat ada botol atau tabung pemadam dan masa berlakunya tidak expared atau tidak kadaluarsa seperti yang saya temukan di Surabaya masa kadaluarsanya sudah habis, Jawa Timur tidak expared hingga tahun 2025," ungkapnya.
BHS melanjutkan jika keamanan terkait kebakaran harus ditambah di Museum Mpu Tantular, Sidoarjo ini.
"Harus ada penambahan fire sprinkler atau penyemprot air yang terpasang digedung yang berisi koleksi barang sejarah di Mpu Tantular. Jadi jika ada kebakaran maka akan langsung di semprot air di titik-titik api, karena barang-barang atau koleksi di Mpu Tantular ini akan rusak jika terkena panas yang tinggi. Kita tidak ingin kejadian seperti kebakaran Museum Nasional terulang kembali (kebaran museum di Jatim red)," ujarnya.
Penambahan Gedung Baru untuk Menampung Koleksi Museum
Dalam kunjungan Bambang Haryo tersebut, petugas Museum Mpu Tantular sempat menyampaikan usulan kepada Politisi Senior Partai Gerindra tersebut terkait penambahan gedung baru untuk penyimpanan barang koleksi yang dimiliki Museum.
"Saya mendorong usulan petugas Museum Mpu Tantular yang menginginkan penambahan gedung untuk menampung koleksi -koleksi yang saat ini belum tertampung didalam gedung dan ini merupakan satu kebutuhan yang mendesak," jelasnya.
BHS menegaskan jika Museum Mpu Tantular harus betul-betul di gunakan untuk koleksi - koleksi sejarah dan budaya yang ada di Jawa Timur. Tidak dicampur adukkan dengan koleksi dari Jawa Tengah.
"Karena adanya 38 Kabupaten dan Kota yang di harapkan masing masing bisa menyumbangkan Koleksi Budaya dan Sejarah kepada Museum Jawa Timur ini (Mpu Tantular red), jangan dicampur adukkan dengan koleksi dari Jawa Tengah," pungkas Bambang Haryo. (*)
Apa Reaksi Anda?