Bakesbangpol Banyuwangi Ajak Milenial Melek Politik

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi, Jawa Timur, kembali menggelar kegiatan penyuluhan pendidikan politik bagi masyarakat atau milenial.

Kali ini, acara sosialisasi yang mengangkat tema ‘Benarkah Pilihan Saya?” digeber di Rumah Kebangsaan, yang berada di jalan Piere Tendean No.72 Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi, Selasa (12/12/2023).

Untuk memastikan wawasan benar-benar berbobot, Bakesbangpol Banyuwangi mengundang hadirkan narasumber dari Akademisi, KH. Ir. Ahmad Wahyudi, SH, MH dan Ketua Badan Pengawas Pemilu setempat, Adrian Yansen Pale.

Kegiatan yang dihadiri dari perwakilan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dan Mahasiswa se Banyuwangi ini, dibuka langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bakesbangpol, Muhamad Lutfi.

Dalam paparannya, Lutfi menyampaikan bahwa kegiatan hari ini adalah sosialisasi untuk pemilih pemula. Karena itu, peserta yang diundang dari kalangan milenial atau mereka yang baru turut serta dalam memilih pemimpin pada 14 Februari 2024 mendatang.

Menurutnya, anak-anak muda saat ini banyak yang acuh terhadap Partai Politik (Parpol). Bahkan, mereka tidak mau mengetahui latar belakang Parpol. Padahal, hal ini sangatlah penting untuk menentukan siapa yang layak dan pantas dijadikan pemimpin bangsa.

Akademisi, KH Ir Wahyudi saat memberikan pemaparan terkait apa itu Parpol dan apa itu politik. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

“Anak-anak muda adalah penerus tongkat estafet demokrasi di negara ini, karena itu melalui acara ini diharapkan dapat membuat mereka melek pengetahuan terhadap politik dan parpol,” katanya.

Sementara itu, KH. Ir. Ahmad Wahyudi, SH, MH, dihadapan para peserta menjelaskan tentang apa itu Parpol beserta fungsinya. Menurutnya, Parpol dalam kamus politik adalah organ yang paling mulia. Pasalnya, dari sana dapat melahirkan sosok seorang pemimpin.

“Parpol adalah rahimnya seorang pemimpin,” cetusnya.

Selain itu, Parpol juga menjadi wadah sebuah penyaringan atau filterisasi bagi kandidat sosok pemimpin. Maka dari itu, dia berharap terhadap anak-anak muda untuk mengetahui latar belakang Parpol yang ada. Mulai dari siapa pendirinya, asal usulnya dari mana, kepentingannya dibentuk untuk apa hingga Parpol tersebut lahir dari rahimnya siapa.

“Antropologi politiknya harus jalan,” ungkap pria yang akrab disapa Ir. Wahyudi yang juga sebagai politisi kawakan di Bumi Blambangan tersebut.

Sedangkan Ketua Bawaslu Banyuwangi, Adrian Yansen Pale berharap agar pemilih pemula ini mengetahui dan memahami betul aturan serta norma-norma dalam Pemilu.

“Kami berharap kepada adek-adek untuk turut serta mensukseskan Pemilu dengan menggunakan asas Luber Jurdil dan jangan tergiur dengan money politik. Sehingga Pemilu tahun depan bisa berjalan aman dan lancar,” jelasnya.

Usai masing-masing narasumber melakukan pemaparan, acara selanjutnya dibuka dengan sesi tanya jawab. Dalam momen ini, tampak para peserta yang mayoritas adalah pemilih pemula tampak antusias dan aktif untuk bertanya mengenai politik dan parpol.

Salah satu peserta, Muhammad Fikri, mengaku, dengan mengikuti penyuluhan politik yang diselenggarakan oleh Bakesbangpol Banyuwangi, pihaknya mendapatkan pengetahuan baru tentang apa itu politik dan apa fungsi Parpol.

Menurutnya, narasumber yang diundang pada acara kali ini sangatlah tepat. Lantaran, ia mampu memberikan pengetahuan dengan penjelasan yang simple dan mudah dipahami.

“Semoga kegiatan seperti ini bisa terus digalakkan. Karena, bagi pemilih pemula seperti saya acara ini sangat penting untuk menambah wawasan baru,” kata mahasiswa Universitas Bakti Indonesia (UBI) Banyuwangi itu.

Perlu diketahui, acara sosialisasi kali ini sengaja dilakukan di Rumah Kebangsaan yang dipimpin oleh Hakim Said. Pasalnya, selain para peserta dibekali wawasan tentang apa itu politik dan apa fungsi Parpol. Mereka juga diberi pemahaman tentang wawasan kebangsaan. (*)