Angin Kencang Berpotensi Tumbangkan Pohon Ancam Banyuwangi
Angin kencang yang melanda Banyuwangi, Jawa Timur berpotensi menumbangkan pohon. Akibat fenomena tersebut masyarakat Bumi Blambangan diharapkan lebih waspada selama beber ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Angin kencang yang melanda Banyuwangi, Jawa Timur berpotensi menumbangkan pohon. Akibat fenomena tersebut masyarakat Bumi Blambangan diharapkan lebih waspada selama beberapa hari ke depan.
Dijelaskan oleh Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas III Banyuwangi, Ganis Dyah Limaran, bahwasanya angin kencang yang melanda Banyuwangi pada, Sabtu (20/1/2024) diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari kedepan.
Fenomena angin kencang tersebut dikatakan oleh Ganis sapaan dari Ganis Dyah Limaran, diakibatkan dari adanya Bibit Siklon Tropis 99S yang terpantau aktif di daratan Australia bagian utara. Selain itu, adanya Tropical Syclon Orchid atau Siklon Tropis Anggrek yang berada di Samudra Hindia juga memicu meningkatnya kecepatan angin.
"Daerah seperti pulau Jawa dan Nusa Tenggara berpotensi adanya peningkatan kecepatan angin dan meningkat rata-rata 20 knot atau 40 Kilometer (Km) per jam maksimal," kata Ganis.
Ganis menuturkan, angin kencang yang melanda Banyuwangi dengan kecepatan 20 Knot atau 40Km/jam itu, dapat berdampak pada tumbangnya pohon. Selain itu, angin dengan kecepatan seperti yang dijelaskan oleh Ganis juga berdampak pada terganggunya arus mobilitas di penerbangan hingga penyeberangan laut atau pelayaran.
"Jadi kami dari BMKG Banyuwangi juga menginformasikan untuk penerbangan, pelayaran dan masyarakat agar lebih waspada khususnya pohon tumbang," ucapnya.
Dampak lain daripada adanya Siklon Tropis Anggrek adalah adanya gelombang laut tinggi sekitar 1,25 Meter (M) sampai 2,5 M di Samudra Hindia bagian barat, perairan Bengkulu, Selat Sunda dan perairan selatan Banten hingga Jawa.
Sedangkan dampak lain dari Bibit Siklon Tropis 99S sendiri yakni terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jawa Timu, Jawa Tengah, Yogyakarta dan wilayah lainya.
"Jadi dampak lain Siklon Tropis Anggrek dan Bibit Siklon Tropis selain pertambahan kecepatan angin, juga berdampak pada tinggi gelombang dan hujan," papar Ganis kepada TIMES Indonesia.
Dalam kondisi angin kencang hingga masuknya musim hujan di Banyuwangi, Ganis mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan melakukan persiapan lebih dengan adanya bencana hidrometeorologi, diantaranya angin putih beliung, hujan lebat disertai angin dan petir, lonsor hingga banjir. "Kewaspadaan perlu ditingkatkan terutama wilayah-wilayah di Banyuwangi yang kerap atau berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi," tutur Ganis. (*)
Apa Reaksi Anda?