Anggota DPR Ratna Juwita: Beberapa Desa di Tuban Belum Teraliri Listrik
Ketersediaan listrik menjadi sorotan pengawasan Komisi VII DPR RI di bulan Ramadan. ...
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketersediaan listrik menjadi sorotan pengawasan Komisi VII DPR RI di bulan Ramadan. Hal ini mengingat listrik adalah salah satu kebutuhan masyarakat yang penting jelang lebaran untuk melaksanakan kegiatan keagamaan, tradisi budaya, dan keluarga.
Oleh karena itu dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII ke Surabaya, Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwita meminta PLN bisa menjamin pasokan listrik untuk kegiatan masyarakat dalam kegiatan khususnya Hari Raya Idul Fitri, terutama di Kabupaten Tuban, bagian dari daerah pemilihannya Jawa Timur IX.
“Dalam hal ini, saya menyampaikan bahwa di daerah pemilihan saya, Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro yang dimana di daerah Tuban mempunyai PLTU Tanjung awar-awar dan juga memasok daya yang cukup lumayan besar. tapi ternyata yang dirasakan masyarakat terasa janggal, karena ada beberapa desa yang masih belum teraliri listrik dan jumlah yang mencakupi daerah Tuban,” ungkap Ratna usai melaksanakan Kunjungan Kerja Spesifik ke Surabaya baru-baru ini.
Politisi Fraksi-PKB itu juga menilai bahwa untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, PLN perlu mengadakan kolaborasi dengan Pemkab Tuban. Selain kolaborasi, Ratna juga meminta adanya inovasi dari PLN agar ketersediaan dan kebutuhan yang ada di wilayah Tuban bisa terealisasikan. Mengingat masih banyak sekali wilayah di Tuban dan Bojonegoro belum teraliri listrik.
“Jumlah (daerah yang belum teraliri listrik) ada beberapa, yang mencakup daerah Tuban 328 Desa dan di Bojonegoro 427 Desa. Dalam hal ini saya minta PLN bisa memberikan inovasi lagi untuk tidak ada membedakan jaringan listrik yang berada di perkotaan dengan yang di desa, karena jaminan elektrifikasi untuk seluruh elemen masyarakat itu dilakukan dengan baik,” tambah Ratna.
Selain pasokan listrik, ketersediaan komoditas BBM dan LPG juga tak luput dari sorotan pengawasan Tim Kunjungan Kerja Komisi VII ke Surabaya yang dipimpin oleh Eddy Soeparno. Komisi VII meminta agar seluruh mitra dan pemerintah mampu menjaga ketersediaan komoditas tersebut agar tidak menghambat kegiatan masyarakat pada musim lebaran. (*)
Apa Reaksi Anda?