AMA Chapter Malang Bangkit Lagi, General Manajer TIMES Indonesia Ikut Duduk Sebagai Pengurus

TIMESINDONESIA, MALANG – Asosiasi Manajemen Indonesia Chapter Malang, telah bangkit lagi sekaligus dikawal dengan susunan pengurus baru yang dilantik Jumat (9/6/2023) malam di Keraton Ballroom, Hotel Tugu Malang.

Kebangkitan mereka selain dengan melantik para pengurus, juga dengan ditandai seminar yang menampilkan satu narasumber istimewa, Risa Santoso B.A.M.Ed.

Kegiatan AMA Chapter Malang sempat vakum selama pandemi dua tahun. Namun sejak pandemi lewat AMA berusaha bangkit kembali.

Risa Santoso menerima karangan bunga dari Cornelius Sutiono usai jadi pembicara di AMA Chapter Malang. (FOTO: Widodo irianto/TIMES Indonesia)

Kepengurusan periode 2023-2027 AMA Chapter Malang dikawal oleh banyak kalangan, satu diantaranya General Manajer TIMES Indonesia untuk Malang Raya, Yuli Triyanto.

Inilah kepengurusan AMA Chapter Malang:

Dewan Pembina:

- Drs H Sutiaji (Walikota Malang)

- Listya Natalia (Founder Kharisma Boutique)

- Risa Santoso (Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Asia)

Presiden Chapter:

- Cornelius Sutiono (Owner Chips Computers)

Dialy Chief & Chief Digital Experience:

- Sundjoyo Sukowijoyo

Secretary:

- Velly Joan Alexandra

Treasurer:

- Clara Sri Setyawati

Treasure & VP Student & Milenial:

- Emanuela Eda Galuh Novemil

Chief Communication:

- Zulkifli DM (Owner Silvia n'Joe Chocolate)

- Yuli Triyanto (General Manager TIMES Indonesia Malang Raya)

VP Goverment & Education:

- Ida Bagus Suardika (Ketua  Prajanti Kab Malang)

- Hariadi (Pimpinan Rumah Makan Ringin Asri)

VP Student & Milenial :

-Martin Setya Nugroho (Owner Soji Shoes)

VP Corporate & Business:

- Muchlas Rofiq (Owner Kaliwatu Group)

VP Profesional Development & VP Profesional Networking:

- Teguh Widodo (Wakil Rektor IV Institut Asis Bagian Kerjasama dan Humas) 

VP Profesional Development :

- DR Bambang Hadi Prabowo (Owner Della Collection)

VP Social Impact:

- Suyanto (Owner Mengemudi Private)

VP Profesional Networking:

- Evita Handayani (Dirut PT Evelia Karya Utama

Risa Santoso Dalam seminar di AMA malam itu, Risa Santoso menyajikan tema Adapting to Change

Cornelis Sutiono yang duduk sebagai President Chapter dalam kepengurusan kali ini telah diminta oleh formatur sebagai Ketua Umum.

"Saya diminta lagi oleh formatur untuk menjadi ketua lagi di AMA Malang. Kalau sebelumnya menjadi ketua, periode ini diminta duduk sebagai Ketua Umum," katanya.

Ia mengatakan, selama ini AMA Malang dimasa pandemi selama dua tahun enam bulan, tetap menjalankan program. " Selama itu pula perubahan-perubahan memang  terjadi karena kondisi dan situasi akibat pandemi," kata dia.

"Mulai malam ini kita berusaha kembali untuk menggelar acara-acara seminar. Tentu kita mengharap peran serta semua members untuk turut aktif," tegasnya lagi.

AMA Malang dalam programnya juga telah menyiapkan sejumlah MOU kerjasama dengan berbagai pihak. Sehingga diharapkan program-program yang dikerjakan semakin memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Malang, dan Bangsa Indonesia.

Sementara itu Sundjoyo Sukowijoyo menambahkan, AMA Malang harus maintenance kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan setiap bulan. "Seminar online offline juga kita mulai lagi," katanya.

Kepengurusan periode ini memfokuskan pada kaderisasi dan keanggotaan baru. AMA Malang berusaha membuka untuk berbagai kalangan yang ingin bergabung dan berkontribusi, tentu dengan proses dan tahapan yang harus dilalui.

"Saya merasakan banyak manfaat yang saya dapatkan selama bergabung bersama AMA Malang," ujarnya.

Saat menyajikan tema  Adapting to Change, Risa Santoso menegaskan bahwa bahwa perubahanperubahan saat ini terjadi begitu cepat, meski tanpa disadari.

Masyarakat, kata dia, merasakan seolah perubahan itu baru akan datang, dan baru sekadar menjadi perbincangan, padahal detik ini juga perubahan itu sudah berjalan.

"Sesuatu yang dulunya tidak mungkin ternyata hari ini terjadi dengan penemuan teknologi-teknologi baru," katanya.

"Ada pekerjaan yang bakal hilang, tetapi ada banyak pekerjaan baru juga. Artinya menunjukkan bahwa kita perlu reskilling. Kita tidak hanya stuck di posisi. Semakin banyak perubahan, tentu semakin perlu adanya reskliling," katanya.

Risa Santoso mengutip sebuah riset yang menyebutkan bahwa setiap 5 tahun, sekitar 40 persen skill employer itu harus diupskilling. Sehingga perlu, sebuah perusahaan menyekolahkan karyawannya untuk mengupdate kemampuan.

Bisa juga dengan memindahkan seseorang dari posisinya ke posisi lain, sehingga mungkin lebih menguntungkan perusahaan. Tetapi sebuah perusahaan tetap harus didorong pada perubahan sesuatu yang baru.

"Kalau tidak kita akan termakan oleh teknologi. Perubahan itu pasti akan terjadi. Hanya yang perlu kita tingkatkan adalah bagaimana atitude kita menghadapi perubahan itu. Kita harus mengasah diri kita agar nyaman dengan ketidaknyaman kita akibat perubahan itu," tambah Risa Santoso pada pelantikan pengurus AMA Chapter Malang. (*)