5 Kandidat Calon Pj Wali Kota Malang Diusulkan DPRD

TIMESINDONESIA, MALANG – Masa jabatan Wali Kota Malang, Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko bakal segera berakhir pada September 2023 mendatang.

Melihat kondisi tersebut, legislatif DPRD Kota Malang telah menentukan lima kandidat yang bakal berebut pada kursi Pj Wali Kota Malang guna mengisi kekosongan yang ada.

Perlu diketahui, ada tiga pintu yang berhak mengusulkan calon Pj Wali Kota. Selain dari DPRD Kota Malang, Kemendagri dan Pemprov Jawa Timur juga berhak memberikan usulan.

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menyebut, kelima calon Pj Wali Kota Malang yang diusulkan tersebut, yakni Erik Setyo Santoso selaku Sekda Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi selaku Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten 2) Pemkot Malang, Handi Priyanto selaku Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang, Subhkan selaku Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Malang dan Eko Sri Yuliadi selaku Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang.

Kelima kandidat tersebut, kata Made sudah melalui proses penjaringan. Setidaknya ada 6 fraksi DPRD Kota Malang yang sudah memasukan usulan tersebut.

Dari berbagai usulan setiap fraksi, akhirnya mengerucut kepada lima nama yang seluruhnya berasal dari internal Pemkot Malang.

"Lima nama itu masih akan disaring lagi menjadi tiga nama, karena kami hanya bisa mengusulkan maksimal tiga. Tentu harus ada dua yang kita coret. Kemungkinan Agustus 2023 sudah kami tetapkan tiga nama itu," ujar Made, Kamis (6/7/2023).

Ia menyebut, kandidat calon Pj Wali Kota Malang ini diambil dari internal Pemkot Malang, agar nantinya jika terpilih tak perlu lagi melakukan penyesuaian ketika bertugas.

Sebab, lanjut Made, para kandidat tersebut jika nanti salah satunya terpilih, sudah mengetahui segala situasi dan kondisi di wilayah Kota Malang.

"Jadi kami di DPRD sepakat hanya mengusulkan nama dari internal Pemkot Malang. Karena tentu kami sudah tahu kinerja dan rekam jejaknya," ungkapnya.

Dengan begitu, diharapkan nanti Pj yang baru tak perlu lagi banyak melakukan penyesuaian. Maka, ketika sudah bertugas dan membahas soal APBD, PAD dan penganggaran lainnya, bisa berjalan lancar tanpa kendala.

Disisi lain, Made membeberkan ada beberapa Pekerjaan Rumah (PR) di era kepemimpinan Wali Kota Malang, Sutiaji yang akan menjadi beban oleh Pj nantinya.

Mulai dari persoalan revitalisasi pasar, persoalan pembebasan lahan exit tol, jecking pemecahan masalah banjir hingga soal kemacetan.

"Tentu dalam catatan kami, Wali Kota sekarang punya banyak PR yang belum selesai. Oleh karena itu, Pj baru diharapkan bisa melanjutkan program strategis Pemkot. Tentu nanti kami juga akan mendorong itu," tandasnya. (*)