Wujudkan Ketahanan Pangan, Distan Sumba Timur Dorong Petani Terus Menanam

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur (Distan Sumba Timur) mendorong petani terus menanam, khususnya padi, untuk mewujudkan ... ...

Maret 26, 2023 - 15:30
Wujudkan Ketahanan Pangan, Distan Sumba Timur Dorong Petani Terus Menanam

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur (Distan Sumba Timur) mendorong petani terus menanam, khususnya padi, untuk mewujudkan ketahanan pangan di daerah.  

“Mari kita wujudkan ketahanan pangan di daerah khususnya beras atau padi di Sumba Timur ini. Kami mengimbau dan memotivasi petani-petani untuk menanam. Jangan pernah takut atau ragu dari serangan hama belalang lainnya karena kami selalu mengawalnya,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur, Nico Pandarangga, Sabtu (25/3/2023).

Ia mengatakan, persoalan hama belalang dan hama lainnya atas inisiatif Pemerintah Kabupaten (Pemkab), khususnya Distan Sumba Timur berhasil melenyapkan hama belalang dan lainnya.

“Kita bersyukur tanaman padi maupun tanaman lainnya semua bagus dan pada puncaknya Maret atau pertengahan April 2023 petani sudah bisa panen,” tuturnya.

Menurut Nico, ketika panen dilakukan dengan baik dan berhasil diharapkan pasokan beras sudah banyak di Sumba Timur. Karena itu, ia optimistis ketika semua sudah panen dalam jumlah besar, harga beraspun dengan sendirinya stabil. 

Nico menyebutkan, saat ini petani masih menanam belum ada yang panen dalam jumlah banyak. Selain itu, ditambah cuaca dan pengiriman beras Bulog yang kurang ke Sumba Timur.

“Imbasnya, ketahanan pangan di Sumba Timur terpengaruh akibat kelangkaan beras di pasar-pasar sehingga harganya naik menjadi di kisaran Rp 12.000 – 15.000 per kilogram dari biasanya berkisar Rp 9.000–10.000 per kg,” jelasnya.  

Nico berharap, adanya panen beras yang dengan diikuti panen komoditi  lainnya di empat kabupaten di Sumba atau di tiga kabupaten tetangga bisa menstabilkan harga beras dan ketersedian pangan lainnya di Kabupaten Sumba Timur bisa terjangkau.

“Itulah harapan kita dan mudah-mudahan semua berjalan baik apa yang menjadi motivasi kita terhadap para petani,” kata Nico. 

Nico mengatakan, bupati dan wakil bupati Sumba Timur telah memerintah untuk memantau, khususnya pangan di Sumba Timur, tidak hanya beras saja tetapi juga palawija lainnya seperti jagung dan sorgum yang sedang dikembangkan.

“Harapannya,  jika nanti panen padi kurang bagus maka ada komoditi pangan lainnya seperti jagung dan sorgum. Selain itu, ada pangan lokal yakni ubi-ubian, kacang-kacangan, dan sebagainya,” ungkapnya.

Nico menambahkan, bupati Sumba Timur juga sudah menginstruksikan aksi ketahanan pangan masyarakat atau Sikepangmas. Aksi ini bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan di Sumba Timur dan mengurangi kemiskinan ekstrem, stunting, gizi buruk, dan juga pengendalian hama belalang.

“Kami wajibkan 2.448 Poktan yang ada di Sumba Timur untuk membuat lumbung pangan secara swadaya yang nanti dibina oleh penyuluh. Jadi setiap petani wajib mendirikan lumbung padi. Maka ini yang kita harapkan agar ketersediaan dan ketahanan pangan kita di Sumba Timu dapat berjalan dengan baik. Itu harapan kita,” pungkas Kepala Distan Sumba Timur. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow