Wow, Galeri Opop Kota Probolinggo Jadi Terobosan Pertama se-Jatim
Galeri One Pesantren One Product (OPOP), baru-baru ini diresmikan oleh Pemerintah Kota Probolinggo, merupakan terobosan pertama se-Jawa Timur. Galeri yang terletak di Jal ...
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Galeri One Pesantren One Product (OPOP), baru-baru ini diresmikan oleh Pemerintah Kota Probolinggo, merupakan terobosan pertama se-Jawa Timur. Galeri yang terletak di Jalan Basuki Rahmat ini, dinilai dapat meningkatkan potensi UMKM yang ada.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, menjelaskan langkah yang diambil untuk membuka Galeri OPOP merupakan pendekatan baru dalam mendorong pertumbuhan UMKM. Dengan adanya Galeri OPOP, Wali Kota berharap dapat merangsang lahirnya produk-produk baru di Kota Probolinggo.
Bahkan, pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan ruang agar produk-produk dari OPOP dapat menjangkau pasar yang lebih luas lagi.
“Mudah-mudahan dengan adanya tempat ini, bisa menjadikan penyemangat dan perkembangan pondok pesantren yang ada di Kota Probolinggo,” ujar Habib Hadi.
Menurutnya, dengan adanya Galeri OPOP ini, ia berharap pengembangan wilayah dapat mencapai potensi maksimal. Mengingat, lokasi tersebut sebelumnya kurang dimanfaatkan sepenuhnya, meskipun rancangan pembangunan dan regulasinya telah tersedia.
Sementara itu, Kepala DKUP, Fitriawati, menyatakan Galeri OPOP di Kota Probolinggo merupakan terobosan pertama, bahkan saat ini merupakan satu-satunya di Jawa Timur. Selain gerai atau galeri, DKUP juga telah menyiapkan klinik bisnis yang akan tersedia bagi semua UMKM dan pondok pesantren yang ingin mengembangkan produknya.
"Ada lima tenaga pendamping beserta staf dari DKUP untuk memberikan pendampingan ke UMKM maupun pondok pesantren yang sedang berbenah untuk membuat produk unggulan di pondok masing-masing,” ucap Fitri
Fitri menambahkan, pihaknya akan memandu dalam proses perolehan sertifikasi usaha, mulai dari Nomor Induk Berusaha atau NIB hingga mendapatkan sertifikat halal. Selain itu, juga akan memberikan dukungan dalam perancangan desain kemasan melalui konsultasi bisnis.
Dengan upaya kolaboratif ini, diharapkan UMKM dan pondok pesantren di Kota Probolinggo dapat meningkatkan kualitas produk mereka, mendapatkan sertifikasi usaha yang diperlukan, serta lebih kompetitif di pasar. (*)
Apa Reaksi Anda?