Warsito, S.Ag, Kepala Seksi Urusan Agama Buddha Kota Singkawang: Mendorong Keharmonisan Lintas Agama

Kota Singkawang, yang terletak di Provinsi Kalimantan Barat, dikenal sebagai salah satu kota dengan keragaman budaya dan keagamaan yang kaya.

Maret 12, 2024 - 12:00
Warsito, S.Ag, Kepala Seksi Urusan Agama Buddha Kota Singkawang: Mendorong Keharmonisan Lintas Agama

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kota Singkawang, yang terletak di Provinsi Kalimantan Barat, dikenal sebagai salah satu kota dengan keragaman budaya dan keagamaan yang kaya.

Di tengah dinamika masyarakat yang majemuk, keberadaan tokoh agama yang memperjuangkan harmoni lintas agama menjadi sangat penting.

Salah satu tokoh yang memegang peranan penting dalam menjaga keharmonisan ini adalah Warsito, S.Ag, yang menjabat sebagai Kepala Seksi Urusan Agama Buddha Kota Singkawang.
 
Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang luas dalam bidang agama Buddha, Warsito, S.Ag, berhasil membawa kontribusi signifikan dalam memajukan kehidupan beragama di Singkawang.

Sebagai pemimpin di bidang agama Buddha, Warsito terus mendorong keharmonisan antarumat beragama, menjalin kerjasama yang erat antara umat Buddha dengan umat agama lainnya, serta turut berperan dalam kegiatan budaya dan keagamaan yang melibatkan berbagai komunitas.
 
Salah satu peran utama Warsito adalah dalam menyambut dan mengkoordinir perayaan Cap Go Meh, sebuah ritual budaya Tionghoa yang juga dirayakan oleh masyarakat Singkawang dengan meriah.

Sebagai tuan rumah Ritual Festival Cap Go Meh 2024, Warsito, S.Ag, aktif dalam mempersiapkan acara tersebut dengan melibatkan berbagai pihak dari lintas agama.
 
Selain itu, Warsito juga terlibat dalam berbagai kegiatan lintas agama seperti forum dialog antarumat beragama, pertemuan kerukunan umat beragama, dan kegiatan sosial bersama.

Dalam setiap kesempatan, Warsito selalu menekankan pentingnya toleransi, penghormatan, dan kerjasama antarumat beragama sebagai landasan dalam membangun harmoni sosial di Singkawang.
 
Keberadaan Warsito sebagai Kepala Seksi Urusan Agama Buddha Kota Singkawang memberikan harapan baru dalam upaya memperkokoh keberagaman dan harmoni di tengah-tengah masyarakat yang heterogen. Dengan visi dan dedikasi yang tinggi, Warsito terus berupaya menjadikan Singkawang sebagai contoh harmoni lintas agama yang sukses di Indonesia.
 
Selain itu, Warsito juga aktif dalam upaya meningkatkan pemahaman agama Buddha di masyarakat, terutama di kalangan generasi muda.

Melalui berbagai kegiatan pendidikan agama, seminar, dan pelatihan spiritual, Warsito berusaha membentuk karakter dan nilai-nilai moral yang kuat dalam diri umat Buddha Singkawang.
 
Dalam setiap langkahnya, Warsito selalu mengutamakan penghargaan terhadap para tokoh agama, seperti suhu, tungki, dan tatung, yang memegang peran penting dalam mempertahankan keaslian spiritualitas Tao.

Mereka menjadi pewaris nilai-nilai religi dan spiritual Tao yang sejati, dan Warsito selalu berupaya untuk membangun kerjasama erat dengan mereka.
 
Tidak hanya itu, Warsito juga senantiasa bersinergi dengan peraturan pemerintah yang telah ada, termasuk dalam hal pembinaan spiritualitas Tao oleh aparat terkait seperti TNI dan Polri.

Kerjasama yang terjalin dengan baik antara pihak agama dan pemerintah menjadi fondasi yang kuat dalam membangun kehidupan beragama yang damai dan harmonis.
 
Dalam setiap perayaan keagamaan, khususnya pada Festival Cap Go Meh, Warsito selalu mengajak para umat dan spiritualis Tao untuk membangun komunikasi yang baik dengan umat agama lain. Sikap ramah dan menghormati ritual keagamaan umat lain menjadi fokusnya, yang termanifestasi dalam pengaturan sikap dan perilaku para tatung, tungki, dan suhu saat ritual sedang berlangsung.
 
Tindakan konkret Warsito dalam membangun toleransi lintas agama tidak hanya sekadar wacana. Kota Singkawang, di mana Warsito bertugas, telah meraih predikat sebagai Kota Tertoleran peringkat pertama di Indonesia selama tiga tahun berturut-turut, yakni tahun 2021-2023. Predikat ini tidak hanya menjadi prestasi bagi pemerintah daerah, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Kota Singkawang.
 
Dalam menerima penghargaan tersebut, Pj. Wali Kota Sumastro menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menjaga nilai-nilai persaudaraan dan toleransi di Kota Singkawang. Dia menegaskan bahwa keberhasilan Kota Singkawang sebagai kota toleran merupakan hasil dari kerja keras bersama seluruh elemen masyarakat dan stakeholder.
 
Selain predikat Kota Tertoleran, Kota Singkawang juga meraih penghargaan sebagai Kota Model dalam Tata Kelola Kebhinekaan serta Praktik dan Promosi Toleransi. Hal ini menunjukkan komitmen Kota Singkawang dalam membangun kerukunan dan toleransi antar umat beragama sebagai bagian integral dari identitas kota.
 
Daftar 10 kota paling toleran di Indonesia versi SETARA Institute mengkonfirmasi peran yang signifikan Kota Singkawang dalam mempromosikan kerukunan antar umat beragama. Skor tinggi yang diraih Kota Singkawang menjadi bukti nyata atas komitmen pemerintah daerah dan masyarakat dalam membangun Indonesia yang lebih toleran dan damai.
 
Peran Warsito dalam mendorong keharmonisan lintas agama juga diakui dan diapresiasi oleh berbagai pihak, baik dari kalangan pemerintah maupun masyarakat. Kepemimpinannya yang inklusif dan keterbukaannya dalam berkomunikasi telah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi toleransi dan kerukunan antarumat beragama. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow