Warga Banyuwangi Mengubah Sampah Menjadi Keberkahan

Di balik tampilan yang kotor, warga Banyuwangi memiliki cara unik dalam mengatasi masalah sampah yang berubah menjadi keberkahan. ...

Juni 13, 2023 - 06:00
Warga Banyuwangi Mengubah Sampah Menjadi Keberkahan

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Di balik tampilan yang kotor, warga Banyuwangi memiliki cara unik dalam mengatasi masalah sampah yang berubah menjadi keberkahan. Mereka memanfaatkan limbah organik dan minyak jelantah untuk membuat sabun pembersih yang bernilai ekologis.

Salah satu inisiatif yang menonjol adalah kelompok pegiat lingkungan bernama Green Jasmine yang berlokasi di Jalan Samarinda, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Kelompok ini merupakan bagian dari yayasan Eco Laku Lestari Migunani.

Eny Kustanti, inisiator Green Jasmine, adalah sosok di balik pembuatan sabun dari limbah tersebut. Saat ini, ia telah menciptakan berbagai jenis sabun dengan bahan dasar Eco Enzym yang telah dipesan oleh banyak orang di luar kota, termasuk Temanggung, Solo, dan sekitarnya.

Sabun-Eco-Enzym.jpg

"Limbah organik seperti buah dan sayur diolah menjadi Eco Enzym. Fermentasi hasilnya digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan sabun," kata Eny pada Senin (12/6/2023).

Selain menggunakan limbah organik yang telah diubah menjadi Eco Enzym, bahan lain yang digunakan adalah minyak jelantah. Namun, sabun yang terbuat dari minyak jelantah ini khusus digunakan sebagai sabun cuci baju.

Jasmin, panggilan akrab Eny, menjelaskan bahwa semua bahan sabun yang ia buat adalah bahan organik. Mulai dari Eco Enzym, minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil), atau minyak organik lainnya, hingga bahan tambahan berupa kulit jeruk, pandan, kunyit, pepaya, kopi, sereh, dan banyak lagi untuk memberikan aroma pada sabun.

Sabun-Eco-Enzym-2.jpg

"Saya juga sedang mengembangkan kemasan sabun dari pelepah pisang kering. Jadi, mulai dari bahan pembuatan hingga kemasan, semuanya bersifat organik," jelasnya.

"Dan sabun Eco Enzym ini memiliki banyak manfaat karena tidak menggunakan bahan kimia, dan setiap bahan esensial memiliki khasiatnya masing-masing," tambah Eny.

Eny mulai belajar membuat sabun Eco Enzym dari limbah ini sejak enam bulan yang lalu. Hasil pelatihan Eco Enzym tersebut kemudian ia kembangkan sendiri menjadi berbagai varian sabun dengan aroma, bentuk, dan motif warna yang dilukis olehnya sendiri.

Beberapa produk sabun Eco Enzym yang dihasilkan mencakup sabun mandi, sabun wajah, dan sabun cuci baju yang terbuat dari minyak jelantah. Bahkan, Jasmin sedang merancang sampo batang dari Eco Enzym.

Untuk membuat sabun Eco Enzym, langkah pertama adalah menciptakan larutan Eco Enzym. Langkah awalnya melibatkan pencampuran limbah buah atau sayur dengan air dan molase. Campuran ini kemudian didiamkan selama tiga bulan sebelum disaring.

Hasil saringan fermentasi ini digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan sabun. Langkah kedua adalah menyiapkan bahan-bahan lain seperti natrium hidroksida (NaOH), minyak, dan bahan esensial untuk memberikan aroma pada sabun. Bahan-bahan ini dicampur dengan takaran yang sesuai dan kemudian dituang ke dalam cetakan dengan kekentalan yang diinginkan. Tahap akhir melibatkan proses pengerasan, pengeringan, dan penurunan tingkat keasaman (pH) selama 1 hingga 1,5 bulan agar sabun aman digunakan pada kulit.

"Selain itu, sebagai variasi agar sabun lebih menarik, kami melukis motif di dalam sabun dan mengemasnya dengan baik," ujarnya.

Selain memberikan pelatihan pembuatan sabun Eco Enzym, Eny, sebagai inisiator Yayasan Eco Laku Lestari Migunani dan pegiat lingkungan, juga menyelenggarakan pelatihan praktik pembuatan sabun Eco Enzym bagi pelajar dan mahasiswa. Langkah ini dilakukan untuk memperkenalkan sabun ramah lingkungan serta mengkampanyekan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan kepada masyarakat luas. Jika Anda tertarik untuk mengikuti pelatihan pembuatan sabun Eco Enzym bersama kelompok ini atau ingin mencoba produk sabun Eco Enzym, Anda dapat mengunjungi Facebook Jasmine atau menghubungi mereka melalui Instagram Green Jasmine 2841.

Selain pelatihan pembuatan sabun Eco Enzym, kelompok ini juga menawarkan beragam pelatihan lain yang berhubungan dengan limbah dan sampah, seperti pembuatan produk turunan dari Eco Enzym, eco-printing, pembuatan pot bunga dari limbah sterofoam dan kain, seni melukis pada limbah kayu, dan masih banyak lagi. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow