Upaya Tingkatkan Jumlah Kepesertaan, BPJS Kesehatan Ajak SMAN 2 Jember Manfaatkan Mobile JKN

TIMESINDONESIA, JEMBER – Untuk meningkatkan pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan Cabang Jember menyelenggarakan kegiatan Gerakan Download Mobile JKN kepada seluruh siswa dan guru SMA Negeri 2 Jember, beberapa waktu lalu. 

Ditemui secara terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Jember, Galih Anjungsari menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah kepesertaan JKN.

“Jumlah kependudukan BPJS Kesehatan Kabupaten Jember ini sejumlah 2.584.233 jiwa. Sedangkan yang terdaftar sebagai peserta adalah 1.698.911 jiwa atau sebesar 65,74%. Hal ini mengindikasikan bahwa jumlah tersebut masih jauh dari target untuk menuju UHC, yaitu minimal mencapai 95% dari total penduduk. Maka dari itu kami berfikir untuk melakukan tindakan yang bisa mendobrak akan capaian kepesertaan Kabupaten Jember terdaftar sebagai peserta JKN,” ungkapnya.

Galih menyampaikan apresiasinya kepada bidang terkait yang telah bekerjasama dengan pihak SMA Negeri 2 Jember serta bersama-bersama dalam melakukan komitmen penggunaan Aplikasi Mobile JKN.

“Apresiasi saya berikan kepada teman-teman yang sudah berkomitmen dalam meningkatkan jumlah pengguna Mobile JKN di wilayah Jember. Kegiatan ini kami laksanakan dalam rangka terus mendorong masyarakat agar menggunakan aplikasi Mobile JKN dalam setiap layanan administrasi atau pelayanan kesehatan yang sedang diakses. Harapannya dengan peningkatan penggunaan mobile JKN maka Peserta akan semakin dimudahkan dalam mengakses pelayanan kesehatan serta informasi terkait JKN,” jelas Galih.

Lebih lanjut, ia menambahkan jika pihaknya akan terus mengupayakan untuk memberikan pemahaman kepada para milenial muda yang melek teknologi. Di samping capaian peserta terdaftar meningkat, tentunya capaian penggunaan Mobile JKN juga diharapkan semakin meningkat.

“Untuk umur sekitar Sekolah Menengah Atas ini kami anggap mewakili sebutan milenial. Dimana mereka sangat melek teknologi dan cepat sekali menyerap hal-hal yang berbau teknologi. Sehingga harapannya dengan adanya kegiatan ini, dan mereka kembali ke rumah bisa memberikan informasi secara luas dan cepat kepada sanak familinya terkait kemudahan dalam penggunaan Aplikasi Mobile JKN,” tutupnya.

Pada kesempatan tersebut, salah satu guru di SMA 2 Jember, Endang Wiji Lestari mengapresiasi upaya jemput bola yang dilakukan BPJS Kesehatan untuk menghadirkan kemudahan dalam mengakses layanan dan informasi terkait BPJS Kesehatan.

“Saya sangat mengapresiasi atas inisiasi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan Jember pada hari ini. Termasuk bagaimana cara BPJS Kesehatan melakukan jemput bola terhadap kami khususnya para ASN yang sudah terdaftar sejak sebagai Peserta ASKES hingga berubah nama menjadi BPJS Kesehatan. Termasuk bagi anak didik kami yang sebagian besar sudah terdaftar sebagai Peserta JKN atau yang belum,” ucap perempuan 50 tahun.

Menurutnya, Aplikasi Mobile JKN merupakan inovasi untuk memudahkan calon peserta atau peserta BPJS Kesehatan karena menawarkan pelayanan layaknya di kantor cabang BPJS Kesehatan, seperti kemudahan mendaftar atau merubah data kepesertaan, mengetahui informasi peserta dan keluarganya, informasi tagihan dan pembayaran iuran, antrean online di fasilitas kesehatan, hingga menyampaikan pengaduan dan permintaan informasi seputar JKN.

“Alhamdulillah, hari ini saya juga dibantu oleh petugas BPJS Kesehatan Jember yang hadir untuk melakukan pendaftaran sebagai pengguna Mobile JKN karena saya sudah terdaftar sebagai segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) PNS di sekolah ini. Setelah dibantu oleh petugas baru saja saya melihat menu apa saja yang ada di aplikasi ini. Salah satu yang menarik perhatian saya adalah pendaftaran online untuk pelayanan kesehatan. Meskipun saya belum pernah menggunakannya tapi saya berfikir suatu saat membutuhkan maka saya sudah tidak kesulitan untuk mengambil antrean, cukup melalui Mobile JKN ini,” jelas Endang.

Endang juga mengungkapkan kekagumannya terhadap BPJS Kesehatan atas terselenggaranya acara hari ini serta menaruh harapan besar agar kegiatan serupa dilaksanakan secara berkelanjutan.

“Saya rasa bagi kami yang berprofesi sebagai PNS ini mungkin bisa dikatakan cukup mudah dalam mengakses informasi terkait Program JKN. Tetapi tidak dipungkiri bahwa masih banyak masyarakat yang memiliki keterbatasan akses. Saya berharap para petugas BPJS Kesehatan terus diberikan kekuatan sehingga acara serupa tidak berhenti disini. Berkelanjutan dan menuju hasil kepada pengetahuan masyarakat yang meningkat terkait program JKN.” tutupnya. (*)