Unisma Malang dan Puskesmas Kromengan Gelar Penyuluhan Pencegahan DBD
Fakultas Kedokteran Unisma Malang bekerja sama dengan Puskesmas Kromengan, Kab Malang mengadakan penyuluhan dengan tema “Sambut Musim Hujan dengan GERTAK NYAMUK”
TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Kedokteran Unisma Malang bekerja sama dengan Puskesmas Kromengan, Kab Malang mengadakan penyuluhan dengan tema “Sambut Musim Hujan dengan GERTAK NYAMUK” (Gerakan Serentak Taklukan Nyamuk), Jumat (17/1/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Baiturrahman ini dihadiri oleh 72 peserta, termasuk warga Desa Ngadirejo, perangkat desa, serta tenaga kesehatan dari Puskesmas Kromengan.
Hadir sebagai narasumber utama, Dr. dr. Marindra Firmansyah, M.Med.Ed, Dosen FK Unisma, seorang akademisi dan praktisi kesehatan di Layanan Primer, menyampaikan materi terkait pentingnya penerapan PSN 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang) sebagai langkah efektif dalam mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti, vektor utama DBD.
Acara ini juga dihadiri oleh empat dokter muda FK Unisma yaitu Muhammad Ilham Bagas Waskito, S.Ked, Annur Affin Niswah S.Ked, Nurbella Sannyngtyas, S.Ked, Salsa Bella Firdausy Intania, S.Ked yang sedang menyelesaikan pendidikan profesi di PKM Kromengan.
Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan tokoh masyarakat seperti perwakilan Kepala Desa, Babinsa, Ketua RW, serta pemegang program P2M (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular) dari Puskesmas Kromengan.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama saat musim hujan, agar risiko penyebaran DBD dapat ditekan,” ujar dr. Marindra dalam sambutannya.
Acara diawali dengan doa bersama, dilanjutkan dengan sambutan dari perangkat desa, serta pengisian kuesioner pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta. Setelah penyampaian materi, peserta juga diberikan kuesioner post-test untuk mengevaluasi peningkatan pemahaman mereka tentang DBD dan pembagian sembako kepada peserta.
Penyuluhan ini mendapat antusiasme tinggi dari warga, terutama karena adanya diskusi interaktif dan tips praktis dalam menjaga lingkungan rumah tetap bebas dari sarang nyamuk. Salah satu peserta, Ibu Ratna (45), mengungkapkan, “Kami sangat terbantu dengan informasi ini. Sekarang kami lebih tahu bagaimana mencegah nyamuk berkembang biak.”
Puskesmas Kromengan, yang juga menjadi penyelenggara utama, menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan edukasi kesehatan di wilayah Kecamatan Kromengan. Petugas dari Puskesmas Kromengan juga menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya preventif yang menyasar langsung pada akar masalah.
Kegiatan ini ditutup dengan ajakan dari penyelenggara untuk menjadikan GERTAK NYAMUK sebagai gerakan rutin di tingkat desa, agar lingkungan bebas nyamuk tidak hanya menjadi slogan, tetapi budaya.
Dengan kolaborasi dan kesadaran bersama, Desa Ngadirejo kini semakin siap menghadapi tantangan kesehatan di musim hujan. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Apa Reaksi Anda?