Unej dan Geopark Ijen Terbitkan Buku Saku Panas Bumi Ijen

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Program studi (Prodi) Teknik Perminyakan Universitas Jember (Unej) bersama Geopark Ijen bersinergi untuk membuka jendela baru bagi pelajar dalam peningkatan pemahaman mengenai potensi energi panas bumi kawasan Ijen, dengan menerbitkan buku saku.

Diterbitkannya karya tulis berjudul ‘Buku Saku Panas Bumi Ijen’ itu, diperuntukkan bagi pelajar Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dengan adanya buku saku tersebut para pelajar akan dikenalkan dengan energi panas bumi sejak dini sehingga menjadi suatu langkah positif untuk meningkatkan pemahaman mengenai energi baru terbarukan, khususnya panas bumi.

Dosen Prodi Teknik Perminyakan Unej Ir. Welayaturromadhona mengatakan, buku saku Panas Bumi Ijen dikemas dan dicetak semenarik mungkin dengan di melalui konsep cerita pendek serta cerita bergambar. 

“Jadi lebih menarik minat pelajar SD dan SMP agar tertarik dalam mempelajari energi panas bumi,” kata Wela, sapaan Welayaturromadhona, Minggu (4/2/2024).

Lebih lanjut, Wela menjelaskan, dalam buku saku tersebut terdapat empat fokus utama yang ingin disampaikan seperti, pengertian mengenai energi panas bumi, asal-usul terbentuknya panas bumi di Ijen, potensi dan manifestasi panas bumi di Ijen, yang terakhir manfaat panas bumi dalam kegiatan sehari-hari.

“Harapannya adanya Buku Saku Panas Bumi Ijen itu dapat menjadi langkah awal yang sederhana dalam mengenalkan energi panas bumi di kawasan Ijen,” tandasnya.

Sebagai Informasi, Launching, Buku Saku Panas Bumi Ijen tersebut adalah salah satu kegiatan dari pengabdian masyarakat Prodi Teknik Perminyakan Unej yang berkolaborasi dengan Geopark Ijen dengan melakukan pengembangan literasi dan pemberian edukasi kepada beberapa SD dan SMP di Banyuwangi, pada Sabtu, 3 Februari 2024.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan dosen dari Prodi Teknik Perminyakan Welayaturromadhona menyerahkan buku saku pengenalan Panas Bumi tersebut kepada Geopark Ijen, SMP 1 Banyuwangi dan SMP 3 Banyuwangi. 

Selanjutnya, acara Launching dilanjutkan dengan pemberian penjelasan tentang pengenalan buku saku panas bumi kepada beberapa perangkat sekolah hingga duta-duta Geopark Ijen agar disosialisasikan kepada siswa SD dan SMP di Bumi Blambangan.

 "Edukasi pengenalan panas bumi sangat penting dan harus dikenalkan sejak dini mengingat kabupaten Banyuwangi memiliki potensi energi panas bumi yang cukup besar untuk dikembangkan,” ujarnya.

“Bukan hanya itu, dalam buku saku panas bumi juga diberikan ilustrasi gambar gambar menarik tentang panas bumi dan cerita cerita pendek yang inovatif,” imbuh Wela.

Latar belakang terbitnya buku saku itu sendiri adalah karena adanya perkembangan energi baru terbarukan khususnya pada bidang panas bumi dalam rangka untuk pemenuhan kebutuhan suplai energi nasional. 

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bulan Desember tahun 2020, jumlah total potensi energi panas bumi di Indonesia diperkirakan mencapai 23,7 GW, dan salah satu daerah penyedia panas bumi tersebut terdapat di Banyuwangi dengan energi panas bumi yang cukup potensial untuk dapat dikembangkan. (*)