UISI Gelar Pelatihan IT dan Branding untuk Guru TPQ se- Kabupaten Gresik
Guru TPQ se-Kabupaten Gresik kembali mengadakan pelatihan khusus. Kali ini, pelatihan yang diusung adalah tentang kemampuan IT Guru Mengaji, di Auditorium Kampus B UISI, Sabtu (2/3/2024).
TIMESINDONESIA, GRESIK – Guru TPQ se-Kabupaten Gresik kembali mengadakan pelatihan khusus. Kali ini, pelatihan yang diusung adalah tentang kemampuan IT Guru Mengaji, di Auditorium Kampus B UISI, Sabtu (2/3/2024).
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru TPQ se-kabupaten Gresik dalam bidang IT dasar dan branding kelembagaan.
Acara ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan sambutan dari berbagai pihak, termasuk Rektor UISI, Prof. Dr. Eng. Ir. Herman Sasongko, Ketua Panitia, M. Naylu Alifi N. ST., dan Ketua UPZ Baznas Petrokimia Gresik, Eko Suroso.
Materi pelatihan IT dasar disampaikan Dosen Sistem Informasi UISI, Ardhi Dwi Firmansyah, S. Kom., M. Kom., sedangkan materi pelatihan branding kelembagaan disampaikan oleh Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual, Nova Ridho Sisprasojo, S.Sn., M. Ds.
Rektor UISI, Prof. Dr. Eng. Ir. Herman Sasongko, menyampaikan bahwa UISI berkomitmen untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat. Salah satu bentuk kontribusi tersebut adalah dengan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan seperti ini.
“UISI ingin membantu masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka agar dapat lebih berdaya saing di era digital ini,” kata Prof. Herman. Ketua Panitia, M. Naylu Alifi N. ST., menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu program kerja dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Petrokoimia Gresik.
“Tujuan dari program ini adalah untuk membantu masyarakat kurang mampu agar dapat meningkatkan taraf hidup mereka,” kata M. Naylu. Pelatihan ini diikuti oleh kurang lebih 100 peserta dari berbagai kalangan Guru TPQ se-kabupaten Gresik. Para peserta mendapatkan sertifikat pelatihan setelah menyelesaikan seluruh materi pelatihan.
Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka mendapatkan banyak pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. "Semua hal sudah bisa diintegrasikan secara digital sehingga generasi kedepannya bisa lebih mudah untuk menyebarluaskan informasi secara luas," ucap Ardhi.
Dilain sisi, pada materi Branding Kelembagaan, peserta banyak antusias dengan interaksi yang dibangun pemateri. “Dunia digital bisa membangun branding baik untuk sebuah organisasi maupun individu,” imbuh Nova. (*)
Apa Reaksi Anda?