Tips Cegah Penularan MERS-CoV Ala Dinkes Banyuwangi, Calon Jemaah Haji Wajib Tau

Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai oleh jamaah haji Indonesia yang akan menunaikan ibadah ke tanah suci Mekkah yaitu Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus ...

Mei 16, 2023 - 03:30
Tips Cegah Penularan MERS-CoV Ala Dinkes Banyuwangi, Calon Jemaah Haji Wajib Tau

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai oleh jamaah haji Indonesia yang akan menunaikan ibadah ke tanah suci Mekkah yaitu Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV). Oleh sebab itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi bagikan tips dan imbauan guna mencegah penularan penyakit MERS-CoV sekaligus tips menjaga kesehatan jelang haji 2023.

Untuk diketahui, MERS-CoV adalah turunan dari virus corona yang berasal dari Timur Tengah yang menyerang sistem pernapasan. Dengan gejala terparah yaitu infeksi saluran pernapasan berat disertai dengan gangguan saluran pencernaan. Untuk saat ini, MERS-CoV belum menjadi kegawatdaruratan kesehatan, namun jemaah haji 2023 khususnya Indonesia tetap harus mewaspadai potensi penularannya.

Dijelaskan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, memang belum ada temuan kasus MERS-CoV di Banyuwangi. Namun bukan berarti kita tidak perlu melakukan upaya pencegahan, terutama menjaga kondisi fisik dan mental pra hingga pasca ibadah haji.

"Kami tetap beratensi untuk memantau penularan penyakit ini," ucapnya, Senin (15/5/2023).

Faktor resiko tertinggi, Amir, menjelaskan, penularan MERS-CoV ini yaitu kepada orang dengan usia lanjut atau lansia, orang dengan imunitas rendah dan orang yang mengkonsumsi daging atau susu unta kurang matang dan tidak steril. 

"WHO (World Health Organization) dan Kementerian Kesehatan RI, juga mengingatkan untuk berhati-hati mengkonsumsi daging unta yang kurang matang dan susu unta yang tidak steril," tegasnya.

Sama seperti Covid, penularan MERS-CoV melalui kontak langsung dengan pengidap atau melalui benda-benda yang terkontaminasi virus. Untuk mengurangi hal itu, cuci tangan dan menggunakan masker masih menjadi solusi mengurangi penularan virus MERS-CoV.

Selain cuci tangan dan menggunakan masker. Ada tips ampuh terutama untuk orang dengan resiko tinggi, untuk disimak baik-baik cara ini. Tips ini cukup mudah diingat, yaitu PATUH. 

Yang pertama huruf 'P' yaitu Periksa kesehatan secara rutin selama pra hingga pasca haji. Terutama bila muncul gejala seperti batuk hingga gangguan pernafasan. Segera bergegas menemui tenaga kesehatan haji Indonesia, supaya dapat ditangani lebih lanjut.

Selanjutnya ada 'A' yaitu  Atasi segera dengan pengobatan yang tepat secara teratur atas saran petugas kesehatan haji.

Ketiga 'T' yaitu Tetap menjaga kebiasaan sehat seperti makan dengan gizi seimbang empat sehat lima sempurna. Dan para calon jamaah haji harus membatasi konsumsi garam gula dan lemak.

"Maksimal konsumsi garam yaitu 1 sendok teh sehari, 4 sendok teh gula dalam sehari dan 5 sendok perhari untuk lemak," tandas, Amir.

Huruf selanjutnya 'U' yaitu Upayakan latihan fisik dengan baik, benar, teratur dan terukur. Hal tersebut bisa menambah imunitas tubuh dan mengurangi resiko tinggi penularan virus.

"Bisa melakukan olahraga ringan secara rutin seperti senam, joging, jalan-jalan pagi," pungkasnya.

Huruf terakhir ada 'H' yaitu Hindari asap rokok dan bila perlu berhenti merokok selama akan berangkat hingga pulang haji. Tentu saja karena MERS-CoV adalah virus yang dapat mengganggu sistem pernafasan.

Sangat penting untuk dimengerti yaitu suasana di kawasan timur tengah terkenal panas, terlebih ibadah haji juga akan didatangi jutaan orang dari seluruh dunia, bila tak menjaga imunitas dan mengendalikan stres, maka penyakit dan virus akan mudah menular. 

"Imunitas itu faktornya dari fisik dan mental, sehingga menjaga kesehatan fisik dan metal dan tips AMPUH dapat mengurangi resiko penularan," beber, Amir. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow