Tingkatkan Kesehatan Peserta, BPJS Kesehatan Gandeng Klinik Rolas Medika Gelar Cek Darah
Klinik Pratama Rolas Medika bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Jember menyelenggarakan Pemeriksaan Kimia Darah hbA1C bagi peserta Prolanis yang terdaftar di Klinik Pratama Rolas Media, beberapa waktu lalu.
TIMESINDONESIA – Klinik Pratama Rolas Medika bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Jember menyelenggarakan Pemeriksaan Kimia Darah hbA1C bagi peserta Prolanis yang terdaftar di Klinik Pratama Rolas Media, beberapa waktu lalu.
Penanggung Jawab Klinik Pratama Rolas Medika, Malun Nasrudin menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebanyak enam bulan sekali dengan melakukan pemeriksaan Kimia Darah hbA1C dengan sasaran Peserta Diagnosa DM Tipe 2 dan Hipertensi.
“Penyakit-penyakit kronis ini tidak bisa disembuhkan tetapi dapat dikelola dengan baik agar selalu stabil dengan cara melakukan kegiatan promotif dan preventif seperti ini. Apalagi peserta kami banyak yang berasal dari kalangan Pensiunan PTPN XII, sehingga kami rasa sangat tepat sasaran apabila Klinik Pratama Rolas Media ditunjuk oleh BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara kegiatan Prolanis tahunan ini,” ungkapnya.
Kegiatan Pemeriksaan Kimia Darah hbA1C dilaksanakan selama dua hari dengan tujuan untuk mengurangi risiko menumpuknya peserta. Selain itu, Malun menambahkan, pihak klinik juga membagi pemeriksaan menjadi dua gelombang di hari yang sama, sehingga tidak tercampur antara peserta Prolanis dengan peserta umum lainnya.
“Kalau kemarin total 135 peserta yang mengikuti kegiatan prolanis di Klinik Pratama Rolas Medika. Kemudian untuk hari ini ada sekitar total 37 peserta,” jelas Malun.
Dalam Pemeriksaan Kimia Darah hbA1C untuk peserta Prolanis ini, Klinik Pratama Rolas Medika bekerjasama dengan dua laboratorium jejaring yaitu Laboratorium Sima dan Laboratorium Prosenda Baru.
“Untuk mendukung kegiatan Prolanis ini kami menunjuk penanggung jawab khusus yang berprofesi sebagai Perawat. Karena hal ini beriringan dengan jumlah peserta prolanis terdaftar aktif di atas 100 peserta. Jadi penanggung jawab tersebut juga bertugas dalam observasi bulanan para peserta prolanis terdaftar di klinik kami. Observasi tersebut terdiri dari kontrol rutin gula darah, termasuk melakukan reminder kepada peserta kami melalui grup chatting whatsapp agar hadir ke klinik. Tetapi bagi peserta yang ada kendala maka kami lah yang jemput bola ke rumah Peserta,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Malun juga menyampaikan bahwa pihak manajemen klinik turut mendukung keberhasilan program Prolanis ini hingga sesuai target yang telah ditetapkan.
“Apalagi program Prolanis ini juga mendukung visi manajemen dalam mempertahankan peserta JKN untuk memilih terdaftar di Klinik Pratama Rolas Medika. Lebih spesifik lagi adalah bagaimana manajemen menekankan tentang pengelolaan peserta dalam jangka panjang, tidak hanya berobat lalu pulang. Tapi bagaimana kami bisa memantau kesehatan peserta secara rutin. Sehingga menurut saya sudah selayaknya para pihak penyelenggara yaitu BPJS Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berkolaborasi dalam mensukseskan program Prolanis,” tambah Malun.
Ditemui secara terpisah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jember, Galih Anjungsari menyampaikan bahwa kegiatan pemeriksaan semacam ini tergolong dalam layanan promotif dan preventif yang termasuk ke dalam pelayanan tingkat pertama, yaitu penyuluhan perorangan, Prolanis, imunisasi rutin dan KB, serta skrining riwayat kesehatan.
“Biaya pelayanan kesehatan dari tahun ke tahun akan semakin meningkat karena penyakit degeneratif dan penyakit kronis semakin banyak. Sehingga FKTP mempunyai kewajiban untuk menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan pesertanya,” kata Galih.
Galih menambahkan bahwa BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN bekerjasama dengan FKTP memastikan peserta mendapat pelayanan promotif dan prefentif, dengan menjadikannya sebagai komponen penilaian kinerja atau disebut Kinerja Berbasis Kompetensi.
“Ada 4 (empat) indikator KBK yaitu, angkat kontak, rasio rujukan rawat jalan non spesialistik, rasio peserta prolanis rutin berkunjung ke FKTP dan rasio kunjungan rumah. Dengan adanya penilaian ini harapannya FKTP bisa memprioritaskan fungsi promotif dan preventif. Jika promotif-preventif berjalan, maka masyarakat akan menjadi lebih sehat dan produktif, dan tentunya mengurangi jumlah kunjungan sakit serta antrean di FKTP,” pungkas Kepala Cabang BPJS Kesehatan Jember. (*)
Apa Reaksi Anda?