Tiga Dosen Prodi Pendidikan Matematika Unipma Madiun Lulus Sertifikasi Microsoft Certified Educator
Dosen Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unipma Madiun (Universitas PGRI Madiun)
TIMESINDONESIA, MADIUN – Dosen Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unipma Madiun (Universitas PGRI Madiun) lulus Sertifikasi Microsoft Certified Educator (MCE). Tiga dosen yang mengikuti pelaksanaan pelatihan dan uji kompetensi yaitu Edy Suprapto, S.Si., M.Pd., Davi Apriandi, S.Pd.Si., M.Pd. dan Reza Kusuma Setyansah, S.Pd., M.Pd. Mereka meraih prestasi membanggakan dan dinyatakan lulus sertifikasi internasional dan berhak menyandang gelar Microsoft Certified Educator (MCE). Pelatihan MCE diselenggarakan mulai (4-6/9/2023) dan ujian dilaksanakan pada Kamis (7/9/2023).
Microsoft Certified Educator (MCE) merupakan sertifikasi internasional pendidik yang dikeluarkan oleh Microsoft. Skor minimal untuk mendapatkan MCE adalah 700. Tes ini menguji dan menyertifikasi kompetensi pendidik dalam mendesain pembelajaran abad ke-21.
Program ini tergolong baru dan Microsoft menyelenggarakan kegiatan sertifikasi kompetensi pendidikan ini seiring dengan munculnya wabah pandemi Covid-19. Microsoft juga memiliki program untuk peningkatan kompetensi guru, seperti penguasaan ICT, desain pembelajaran, dan teknologi pembelajaran. Dalam pencapaian enam kompetensi desain pembelajaran yang diujikan dan disertifikasi. Kompetensi tersebut meliputi kompetensi mendesain pembelajaran berbasis collaboration, skilled communication, knowledge construction, self-regulation, real world problem solving and innovation, dan use of ICT for learning.
Reza Kusuma Setyansah, S.Pd., M.Pd. menjelaskan bahwa tes terlaksana selama 60 menit dengan 40 soal berupa case study kasus pembelajaran. “Sebelum mengikuti tes, peserta akan mendapatkan training selama tiga hari. Dalam training itu disampaikan beberapa contoh kasus yang berkaitan kompetensi abad ke-21. Misalnya, perkembangan teknologi pembelajaran, desain pembelajaran, ICT, dan lain-lain,” ungkap dosen Unipma Madiun ini. (*)
Apa Reaksi Anda?