SDN Karangrejo 3 Ngawi Gelar Workshop Penyusunan Modul P5 Tema Kearifan Lokal Bersama Dosen UNIPMA
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) menjadi bagian penting dalam mengasah karakter dan kompetensi peserta didik sesuai arah kebijakan Kemdikbudristek.
TIMESINDONESIA, NGAWI – Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) menjadi bagian penting dalam mengasah karakter dan kompetensi peserta didik sesuai arah kebijakan Kemdikbudristek. SDN Karangrejo 3 Kabupaten Ngawi merupakan salah satu sekolah penggerak di kaki Gunung Lawu. Suasana yang sejuk dan iklim belajar yang kondusif membuat sekolah ini mengintegrasikan potensi sekolah menjadi tema pelaksanaan P5. Tema yang diusung oleh SDN Karangrejo 3 adalah Kearifan Lokal.
Tema ini bertujuan untuk membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi tentang budaya dan kearifan lokal masyarakat sekitar serta perkembangannya.
Sebagai upaya mendukung pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka, SDN Karangrejo 3 menggelar “Workshop Penyusunan Modul P5 Tema Kearifan Lokal”. Workshop ini digelar tanggal 17-20 Oktober 2023 dengan peserta kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan. Pemateri workshop ini adalah Dr. Wachidatul Linda Yuhanna, M.Si, dosen pendidikan Biologi Universitas PGRI Madiun. Selama empat hari Dr. Linda memberikan materi tentang desain P5, dimensi, elemen, sub elememen, alur capaian P5 sampai ke penyusunan rapor P5, yang diwujudkan dalam modul lengkap dan sistematis.
Workshop dibuka oleh kepala SDN Karangrejo 3 Ibu Paini, serta Pengawas SD Bapak Sumarna. “Workshop dikemas dengan kolaboratif dan mengutamakan kerjasama dalam tim pelaksana P5 untuk menyusun kegiatan bertema kearifan lokal yang terintegrasi dengan dimensi Profil Pelajar Pancasila,” ungkap Dr. W. Linda Yuhanna, M.Si.
Modul P5 didesain agar peserta didik mampu mempelajari konsep dan nilai-nilai dibalik tradisi lokal, merefleksikan nilai-nilai apa yang dapat diambil dan diterapkan dalam kehidupan, dan mengkomunikasikan salah satu hal yang menarik tentang budaya dan nilai-nilai luhur
yang dipelajarinya.
Output dari workshop ini adalah adanya modul yang relevan untuk pelaksanaan P5 di SDN Karangrejo 3. Adanya modul P5 bertema kearifan lokal ini semoga dapat menjadi acuan untuk pelaksanaan P5 yang sesuai dengan potensi sekolah, karakter dan kebutuhan peserta didik. Harapannya semoga kegiatan positif sejenis dapat terus ditingkatkan di SDN Karangrejo 3 Kabupaten Ngawi. (*)
Apa Reaksi Anda?