Program Bimbel Mutiara Ilmu Tingkatkan Pemahaman Aksara Pegon dan Pelajaran Akademik Siswa

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Unisma Malang melaksanakan Program Rumah Kreatif Mahasiswa (RKM) berhasil lolos pendanaan. 

Mahasiswa didampingi oleh Dr. Zukhriyan Zakaria, M.Pd dengan diketuai oleh Imro'atul Aziza yang beranggotakan Putri Karlia Isnaini, Ulyatur Rofi'ah, Amila Habsia, Laras Dhuhita, Silvi Nandhita Nur Cahyani, Asnal Muna Romadhona (Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah angkatan 21), serta Safinatun Najah (Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah angkatan 22).

RKM dilaksanakan berupa Bimbingan Belajar (Bimbel) Mutiara Ilmu “Klinik Pembelajaran dan Teori Dasar Pegon” sukses dilaksanakan di TPQ Al-Ittihad Desa Jeru Kec. Tumpang Kab Malang dimulai tanggal 7 Oktober 2024 selama dua bulan terakhir. Program ini bertujuan membantu siswa memahami pelajaran sekolah serta mengenal aksara Pegon sebagai warisan budaya Islam Nusantara.

Program Bimbel Mutiara Ilmu ini juga mendapat sambutan positif dari orang tua santri. "Saya sangat senang ada Bimbel ini melihat anak saya dapat memahami pegon dengan lebih baik Program ini sangat membantu anak saya untuk masuk pondok pesantren," kata salah satu orang tua santri.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Program ini menyediakan bimbingan belajar khusus bagi santri tingkat MI maupun SD. tidak hanya itu mereka yang sudah memasuki MTs maupun SMP, juga diberikan kesempatan yang sama agar bisa menerima bimbingan belajar, khususnya pada pembelajaran pegon. Tidak ada biaya yang harus dikeluarkan bagi para santri.

“Setiap menghadiri bimbingan belajar mereka tidak dikenakan biaya,” kata mahasiswa PGMI Unisma Malang. Jadwal bimbingan belajar dimulai setelah para santri selesai mengaji yaitu jam 15.00 hingga 17.30 WIB.

Selama menjalankan program ini kami menggunakan metode pembelajaran interaktif agar menarik minat belajar para santri” ujar ketua Bimbel Aziza. Selama program, metode pembelajaran interaktif seperti diskusi kelompok, latihan soal, dan teknologi berbasis aplikasi seperti Quizizz dan Wordwall, diterapkan untuk meningkatkan daya tarik santri. Evaluasi menunjukkan peningkatan dalam kemampuan santri, terutama dalam membaca dan menulis aksara Pegon.

"Dengan adanya program ini, saya berharap dengan adanya bimbel yang akan dilaksanakan disini dapat memberikan fasilitas lebih kepada santri-santri yaitu dengan menyediakan sarana belajar pembelajaran sekolah. Sehingga, santri-santri disini lebih semangat untuk berangkat ke TPQ karena sudah mendapatkan kedua ilmu agama dan umumnya. Karena banyak dari mereka yang mulai jarang masuk karena harus bimbel atau les diluar," ujar kepala TPQ, Bariyah.

Tidak hanya itu, beberapa lomba dilakukan dalam memperingati Hari Santri. Lomba tersebut meliputi tartil, mewarnai, adzan, dan cerdas cermat. Seluruh santri antusias mengikuti lomba yang diadakan.  Dengan demikian, Program Bimbel Mutiara Ilmu di TPQ Al-Ittihad dapat menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya dalam meningkatkan kemampuan akademik dan spiritual siswa. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id