Produk Impor, Ancaman Berat UMKM Indonesia
Sebagai seseorang yang telah lama berkecimpung dalam dunia pemberdayaan UMKM, hati saya terasa perih melihat data yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan RI.

TIMESINDONESIA, MALANG – Sebagai seseorang yang telah lama berkecimpung dalam dunia pemberdayaan UMKM, hati saya terasa perih melihat data yang dirilis oleh Kementerian Perdagangan RI. Kenaikan impor barang non-migas yang mencapai 25,35% dalam delapan bulan terakhir tahun 2024, atau sekitar 8,43 juta ton, adalah alarm bahaya bagi kelangsungan hidup UMKM di Indonesia.
Lonjakan impor ini menunjukkan bahwa pasar dalam negeri kita dibanjiri oleh produk-produk asing. Akibatnya, produk UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian bangsa, terancam tergerus dan mati perlahan.
Perilaku konsumen Indonesia yang masih cenderung lebih memilih produk impor menjadi salah satu penyebab utama. Selain itu, belum adanya regulasi yang ketat untuk membatasi masuknya barang impor, membuat produk-produk tersebut leluasa membanjiri pasar.
Tentu saja, UMKM yang paling terdampak. Dengan kontribusi 65% terhadap PDB dan menyerap 97% tenaga kerja, keberadaan UMKM sangat vital bagi perekonomian Indonesia. Jika mereka tumbang, bukan hanya perekonomian yang terancam, tetapi juga jutaan lapangan kerja.
Jika pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto tidak segera mengambil langkah taktis, diprediksi pada tahun 2025 volume impor akan terus meningkat. Ini adalah ancaman nyata yang harus segera diatasi.
Dampaknya terasa di seluruh pelosok Indonesia, di mana UMKM menjadi penggerak ekonomi lokal. Dari pedagang kecil di pasar tradisional hingga pengrajin di desa-desa, mereka semua merasakan tekanan dari serbuan produk impor.
Tidak ada pilihan lain selain proteksi dan regulasi yang sangat ketat. Pemerintah harus tegas membatasi masuknya barang impor demi melindungi produk dalam negeri. Jangan sampai demi mengejar pendapatan dari pajak impor, kita mengorbankan karya anak bangsa sendiri.
Sebagai pendiri Lembaga Inkubator Bisnis Wirausaha Nusantara dan Rumah Pemberdayaan UMKM dan Pengusaha Pribumi Indonesia, saya mengajak semua pihak untuk bersatu padu menyelamatkan UMKM. Mari kita gemilangkan ekonomi kerakyatan Indonesia!
Tulisan Dr. Imam Muhajirin Elfahmi SH, S.Pd, MM
Jaringan Indonesia Berdaya
Pendiri Lembaga Inkubator Bisnis Wirausaha Nusantara
Pendiri Rumah Pemberdayaan UMKM dan Pengusaha Pribumi Indonesia
Penerima Anugerah Insan Pancasila dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila 2024
Anugerah Inspiring Person of the Year 2024 Legacy Indonesia Times Indonesia
Apa Reaksi Anda?






