Polbangtan Malang Gelar Seleksi Wawancara untuk Cetak SDM Pertanian Unggul
Sebanyak 203 calon mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) yang telah dinyatakan lulus seleksi administrasi kini tengah menjalani tahapan seleksi lanjutan.

TIMESINDONESIA, MALANG – Sebanyak 203 calon mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) yang telah dinyatakan lulus seleksi administrasi kini tengah menjalani tahapan seleksi lanjutan. Proses ini menjadi bagian penting dari upaya Polbangtan dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) pertanian yang berkualitas, tangguh, dan siap menghadapi tantangan sektor pertanian masa depan.
Tahapan lanjutan yang dijalani oleh para peserta meliputi tes wawancara, tes fisik, dan psikotes. Seluruh proses seleksi berlangsung selama dua hari, yakni 16–17 April 2025, dan dipusatkan di lingkungan kampus 1 Polbangtan Malang.
Serangkaian tes ini akan menjadi tahap awal mencetak generasi muda yang memiliki semangat, keterampilan, dan komitmen tinggi untuk menggandeng potensi pertanian Indonesia serta mendukung keberhasilan program swasembada pangan nasional yang merupakan upaya strategis pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkelanjutan, tanpa ketergantungan pada impor.
Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Polbangtan Malang menyelenggarakan seleksi ini khusus bagi peserta pendaftaran mahasiswa baru melalui Jalur SMK PP dan Mitra, serta Jalur Undangan Anak Petani dan Penyuluh Pertanian.
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, menegaskan pentingnya regenerasi sumber daya manusia (SDM) pertanian guna mendukung pembangunan sektor pertanian nasional yang berdaya saing tinggi. Dalam arahannya, Mentan menginstruksikan agar putra-putri terbaik bangsa didorong untuk berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui penguatan kualitas SDM yang andal, memiliki kemampuan manajerial, kewirausahaan, serta kompetensi dalam organisasi bisnis.
“Upaya utama regenerasi SDM pertanian melalui pendidikan vokasi. Polbangtan dan PEPI sebagai pelaksana pendidikan vokasi merupakan kampus yang melahirkan generasi milenial yang tiada henti berinovasi sebagai modal mahasiswa ketika terjun ke masyarakat,” kata Mentan Amran.
Sementara itu, Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti, menegaskan bahwa seleksi ini merupakan langkah strategis untuk menjaring generasi muda pertanian yang tidak hanya memiliki potensi akademik, tetapi juga daya juang, mental yang kuat, serta kecakapan dalam menghadapi dinamika pertanian modern.
“Kementan harap institusi pendukung pertanian mampu menciptakan kandidat siswa yang siap bersaing dan ditempatkan dimana saja dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Juga paham sistem agribisnis, sarana dan prasarana pertanian hingga faham bagaimana cara merawat alsintan,” katanya.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, menyampaikan bahwa melalui serangkaian tes ini, pihaknya dapat mengevaluasi karakter serta minat setiap calon mahasiswa terhadap dunia pertanian.
“Tujuan kami adalah memastikan bahwa setiap calon mahasiswa memiliki komitmen dan ketertarikan yang tinggi terhadap pertanian, sehingga mereka siap untuk menghadapi tantangan yang ada,” ujar Udrayana.
Melalui proses seleksi ini, Polbangtan Malang sendiri terus berkomitmen mencetak SDM pertanian yang unggul, terfokus pada pembelajaran aplikatif, kewirausahaan, dan teknologi pertanian. Harapannya, lulusan Polbangtan Malang tidak hanya handal secara teknis, tetapi juga memiliki jiwa inovatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman sebagai motor penggerak menuju swasembada pangan yang berdaulat dan berkelanjutan. (*)
Apa Reaksi Anda?






