Polbangtan Malang Dongkrak Produktivitas Melalui Optimalisasi E-Commerce dan Teknologi Pengemasan Produk Pertanian
Polbangtan Malang Dongkrak Produktivitas Melalui Optimalisasi E-Commerce dan Teknologi Pengemasan Produk Pertanian ... ...
TIMESINDONESIA, JOMBANG – E-Commerce atau digital marketing, di era seperti sekarang ini menjadi salah satu pilihan dalam meningkatkan suatu usaha pemasaran. Oleh karenanya, siap tidak siap, para pelaku usaha harus mulai bergeser paradigma berpikirnya dalam menjalankan usaha. Selain daripada itu, yang tidak kalah pentingnya adalah membranding suatu produk dengan menggunakan teknologi pengemasan kekinian. Dua hal tersebut di atas sangat penting untuk dilakukan dalam dunia usaha, karena untuk meningkatkan value suatu produk.
Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong sumberdaya manusia (SDM) pertanian mengoptimalkan pemanfaatan inovasi dan teknologi pertanian dengan memaksimalkan berbagai program pertanian untuk menggenjot produktivitas.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan sistem dan alat pertanian modern berbasis teknologi akan menjadi salah satu penentu tercapainya target produksi pangan di masa mendatang.
“Pertanian tidak mungkin tanpa teknologi, tidak mungkin tanpa inovasi, pertanian harus bisa beradaptasi agar mampu mencapai target yang ada, ke depan perubahan iklim juga menjadi tantangan, dan kita tidak bisa menjawab tantangan ini tanpa teknologi," ujar Mentan SYL.
Lebih lanjut, Mentan SYL berharap semua SDM pertanian yang terlibat diharapkan bisa memanfaatkan teknologi tersebut untuk meningkatkan semangat petani agar bisa meningkatkan produktivitas pertanian, salah satunya penyuluh pertanian. Pertanian hari ini menurut Mentan SYL sudah banyak berubah, tak seperti beberapa tahun lalu.
Pada arahannya Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa pelaku usaha tani yang rajin mengadopsi inovasi teknologi akan berkembang lebih maju dan modern dibandingkan pelaku usaha tani yang tidak mengadopsi teknologi.
“Perkembangan inovasi dan teknologi pertanian harus segera dipahami dan di implementasikan, khususnya petani milenial,” ujar Dedi Nursyamsi.
Menurutnya, ke depan, yang perlu dikembangkan adalah teknologi pengemasan tersebut agar bisa langsung bersaing dan diserap oleh pasar. Teknologi pengemasan bisa ditransformasi oleh penyuluh kepada petani.
“Di sinilah peran penyuluh untuk mengembangkan teknologi pengemasan packagingnya,” tutur Dedi.
Kementerian Pertanian melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) menjalin kolaborasi dengan Anggota Komisi IV DPR RI melakukan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) terhadap para pemuda/petani milenial di Kabupaten Jombang.
Bimtek dilaksanakan di Hotel Fatma pada Sabtu (8/4/2023) dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Direktur Polbangtan Malang yang diwakili oleh Kepala Bagian Umum, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, serta 100 peserta pemuda milenial Kabupaten Jombang.
Yufi Priyo Sutanto selaku narasumber mengatakan bahwa terdapat tiga hal penting yang terkait dengan digital marketing dan teknologi pengemasan produk pertanian yaitu meningkatkan jangkauan pasar, memudahkan ases oleh konsumen, dan meningkatkan nilai suatu produk.
“Untuk memadu padankan ketiga hal tersebut, seorang wirausaha untuk harus punya komitmen tinggi bahwa pruduk tersebut laku di pasaran, ujar narasumber dan praktisi digital marketing,” ujar Yufi.
Narasumber lainnya yaitu Ainurahmi yang merupakan salah satu dosen Polbangtan Malang mengatakan, teknologi pengemasan produk sesungguhnya merupakan tahapan membranding suatu produk sebelum produk tersebut dipasarkan. Hal ini penting untuk dilakukan, dalam rangka untuk menarik konsumen dan meningkatkan nilai produk.
Peningkatan kapasitas SDM pertanian menjadi program prioritas dalam membangun pertanian untuk menuju pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Tanpa ada modernisasi atau inovasi teknologi, akselerasi pembangunan pertanian akan berjalan ditempat. Oleh karena itu, terus dimunculkan suatu terobosan atau inovasi-inovasi kekinian, misalnya market intelligence, artificial intelligence. (*)
Apa Reaksi Anda?