Polbangtan Malang Cetak Petani Muda pada District Multi Stakeholder Forum

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan bahwa regenerasi petani sudah menjadi permasalahan dunia. Amran menilai, ada kegelisahan berbagai negara menghadapi regeneras ...

Januari 24, 2024 - 15:30
Polbangtan Malang Cetak Petani Muda pada District Multi Stakeholder Forum

TIMESINDONESIA, PASURUAN – Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan bahwa regenerasi petani sudah menjadi permasalahan dunia. Amran menilai, ada kegelisahan berbagai negara menghadapi regenerasi petani. Apalagi di saat ini terjadi kondisi yang bertentangan dimana satu sisi pertumbuhan penduduk dunia semakin meningkat, namun pada sisi yang lain kondisi pertanian atau tanahnya menurun. Bahkan, terindentifikasi petani di huni oleh orang-orang tua dengan alat-alat seadanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.

"Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” tegasnya.

Malang-Cetak-Petani.jpg

“Kita ingin memunculkan cara bertani modern, smart farming, kepada pelaku (pertanian) anak muda dan pemahaman pertanian yang semakin luas bagi anak muda.” lanjut Dedi.

Dedi berharap agar stereotip bahwa "bertani itu kotor, berlumpur, dan tidak menghasilkan" dapat dihilangkan. Dedi juga menekankan perlunya memberikan pemahaman kepada generasi muda bahwa kegiatan pertanian memiliki dimensi yang sangat luas.

Dalam upaya untuk mempercepat regenerasi petani dan meningkatkan minat generasi muda terhadap dunia pertanian untuk memastikan produksi pertanian terus berjalan tanpa henti, Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) melalui program Youth Enterpreneur and Employment Support Services (YESS) PPIU Jawa Timur menyelenggarakan Pra Distric Multi Stakeholder Forum (DSMF) di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (24/1/2023).

Pertemuan tersebut bertujuan mendekatkan program YESS Polbangtan Malang dengan kerjasama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan dan Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan.

Kegiatan yang diselenggarakan di Kabupaten Pasuruan, ini bertujuan untuk menumbuhkan wirausaha muda pertanian dan memotivasi pemuda agar kembali terjun ke dunia pertanian. Dalam hasil survey yang dilakukan oleh Kementan, ditemukan bahwa hampir 84 persen petani di Indonesia adalah petani yang sudah berumur. Oleh karena itu, regenerasi petani menjadi suatu keharusan untuk menumbuhkan minat generasi muda di bidang pertanian.

Direktur Polbangtan Malang yang diwakili oleh Wahyu Windari mengatakan bahwa memotivasi para pemuda dalam rangka mengembalikan minat ke dunia pertanian menjadi tanggung jawab bersama.

“Kerjasama ini dari segala unsur. Salah satunya Camat dan Kepala Desa dalam upaya pemenuhan ketahanan pangan Kabupaten Pasuruan pada khususnya dan secara nasional pada umumnya. Kami berharap, melalui kerjasama dengan berbagai pihak, program ini dapat memberikan manfaat maksimal dan dirasakan oleh para pemuda”, ungkap Wahyu.

Pertemuan Pra DSMF di Kabupaten Pasuruan ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan, termasuk perwakilan Pemkab Pasuruan, Dinas Pertanian, petani, mahasiswa, dan pelaku usaha pertanian, untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan merumuskan langkah-langkah strategis dalam mendukung regenerasi petani melalui program YESS.

Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Pasuruan Drs. Lismudayat, regenerasi petani bukan hanya tanggung jawab Kementan, tapi juga tanggung jawab bersama seluruh komponen masyarakat. Dengan melibatkan semua pihak.

“Diharapkan kita dapat menciptakan lingkungan pertanian yang lebih berdaya, inovatif, dan berkelanjutan. Serta perlu adanya kerjasama dari kecamatan dan desa untuk turut membersamai dalam mensukseskan program YESS di Kabupaten Pasuruan.” Pungkas Lismudayat. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow