Polbangtan Malang Cetak Generasi Milenial Pertanian Melalui Sertifikasi Kompetensi

Polbangtan Malang Cetak Generasi Milenial Pertanian Melalui Sertifikasi Kompetensi ... ...

Agustus 28, 2023 - 17:50
Polbangtan Malang Cetak Generasi Milenial Pertanian Melalui Sertifikasi Kompetensi

TIMESINDONESIA, MALANG – Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengupayakan peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan, serta memaksimalkan dukungan program-program strategis seperti penyuluhan, pelatihan, pendidikan vokasi serta sertifikasi kompetensi demi tercapainya penumbuhan pengusaha milenial di bidang pertanian serta mendukung program-program Kementan.

Untuk itu, Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) mengadakan Sertifikasi Kompetensi bagi mahasiswa bersiap menghadapi dunia kerja. 

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, mengatakan SDM pertanian merupakan ujung tombak serta motor penggerak sektor pertanian.

“Pertanian harus diisi dengan SDM-SDM berkualitas. Kemampuan serta pengetahuan SDM yang ada sekarang pun harus terus ditingkatkan, khususnya bagi mereka para petani milenial. Sebab, masa depan pertanian ada di tangan petani milenial yang kita harapkan bisa menghadirkan inovasi," kata Syahrul.

Mentan menambahkan, Kementan telah mencanangkan program utama pembangunan pertanian Indonesia yang maju, mandiri, dan modern.

Polbangtan-Malang-4.jpg

Pada pembukaan Sertifikasi Kompetensi bagi mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) di Bogor, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan jumlah petani di Indonesia saat ini sekitar 33,4 juta orang. 

"Sebagian besar petani kita masuk kategori sudah tua dan lebih dari 70 persen hanya lulusan sekolah dasar. Jumlah petani milenial kurang dari 30 persen," kata Dedi Nursyamsi. 

Menurutnya, sumber daya manusia pertanian merupakan titik awal untuk kemajuan pertanian indoneisa dan BPPSDMP menjadi SDM pertanian, salah satunya dibuktikan melalui sertifikasi.

"Tuntutan kebutuhan industri Bidang Kesehatan Hewan menghendaki SDM yang Kompeten dan berstandar, seiring dengan kebutuhan tersebut, saat ini diperlukan SDM yang Kompeten,” kata Dedi.

Lebih lanjut Dedi menjelaskan bahwa tenaga kerja berhak memperoleh pengakuan kompetensi kerja setelah mengikuti pendidikan, pelatihan, ataupun yang telah berpengalaman, melalui sertifikasi kompetensi tersebut dengan memperhatikan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang disesuaikan dengan permintaan dunia usaha/ dunia industri.

Sertifikasi Kompetensi untuk Mahasiswa Polbangtan Malang  

Polbangtan-Malang-5.jpg

TUK Polbangtan Malang bekerja sama dengan LSP dari Kementan menghadirkan asesor dari praktisi yang telah tersertifikasi. Sertifikasi diadakan selama lima hari, yaitu 21-25 Agustus 2023 dengan skema Pengawas Mutu Pakan, Penyuluh Pertanian, Farm Unggas Pedaging, Pelaksana Produksi Benih dengan total 236 asesi dan seluruh asesi dinyatakan kompeten pada sertifikasi kompetensi. 

Sunarto, selaku Kepala TUK Polbangtan Malang menjelaskan bahwa sertifikasi kompetensi adalah salah satu tonggak penting dalam perkembangan pendidikan dan pengembangan karier mahasiswa.

“Ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa kita memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Serta mempersiapkan mahasiswa kita untuk berkontribusi secara signifikan dalam mengembangkan sektor pertanian,” pungkasnya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow