Pemilu 2024, Pemilih di Tulungagung Didominasi Generasi X
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulungagung telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 di Tulungagung sebanyak 858.807 orang pemilih. Dalam DPT p ...
TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulungagung telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 di Tulungagung sebanyak 858.807 orang pemilih. Dalam DPT pemilu 2024 tersebut didominasi pemilih yang lahir dalam rentang tahun 1962-1980 atau generasi x.
Komisioner KPU Tulungagung Sapari Hasan mengatakan, berdasarkan berita acara nomor 243/PL.01.2-BA/3504/2023. Daftar pemilih dibagi menjadi lima kelompok, yaitu dari pre boomer, baby boomer, generasi x, generasi milenial dan generasi z.
"Generasi pre boomer yang lahir sebelum tahun 1945 jumlahnya 24.785 orang atau 2,9 persen," kata Sapari Hasan, Jumat (4/8/2023).
Generasi pre boomer ini menjadi jumlah pemilih terkecil dalam Pemilu 2024. Kelompok berikutnya adalah generasi baby boomer. Menurut Sapari, kelompok pemilih lansia dengan rentang kelahiran tahun 1946-1964 tersebut mencapai 156.099 orang atau sebesar 18,2 persen.
Lanjut Sapari, kelompok berikutnya adalah generasi x atau penduduk yang lahir antara tahun 1962 hingga 1980. Generasi x ini merupakan pemilih terbanyak dengan jumlah dengan jumlah 267.017 orang atau 31,1 persen.
"Kemudian terbanyak kedua adalah generasi milenial atau penduduk yang lahir pada rentang tahun 1981-1996. Jumlah pemilih generasi milenial mencapai 245.086 orang atau 28,5 persen," tutur Sapari.
Kelompok yang terakhir adalah generasi z atau penduduk yang lahir antara tahun 1997 hingga 2007, jumlah pemilih kelompok ini sebanyak 165.816 orang atau 19,3 persen.
Menyikapi banyaknya jumlah pemilih yang berasal dari berbagai generasi tersebut, KPU Tulungagung akan memberikan perhatian serius. Menurut Sapari, setiap generasi tentu akan membutuhkan pola sosialisasi yang berbeda.
"Kita lihat jumlah generasi pre boomer dan baby boomer ini cukup besar. Generasi lama cenderung belum melek terhadap teknologi, sedangkan gen z sangat dekat dengan teknologi khususnya medsos," tuturnya.
Selain persoalan bentuk sosialisasi, banyaknya jumlah pemilih generasi pre boomer dan baby boomer di Tulungagung tersebut juga berdampak pada saat proses pemungutan suara. Para lansia rata-rata membutuhkan pendampingan atau alat bantu untuk berjalan.
"Karena kita sudah memiliki data seperti ini tentunya dalam pelaksanaan Pemilu nanti kita akan menyiapkan sarana prasarana untuk mereka, kemudian berbagai akses dan kemudahan misalnya untuk menentukan TPS lokasi memilih mereka itu kita upayakan yang paling dekat dengan domisili mereka," terang Sapari.(*)
Apa Reaksi Anda?