OSS RBA, Upaya BI Jember Genjot Perekonomian Wilayah Sekarkijang
Dalam upaya mendorong dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian di wilayah Sekarkijang yang meliputi, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Jember dan Lumajang. Kantor Perwak ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dalam upaya mendorong dan meningkatkan pertumbuhan perekonomian di wilayah Sekarkijang yang meliputi, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Jember dan Lumajang. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember (KPwBI Jember), menggelar stake holder forum yang bertajuk ‘Mendorong Kemudahan Berusaha: Mengenal Online Single Submission-Risk Based Approach (OSS RBA) dan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA)’, di Kokoon Hotel Banyuwangi, Selasa (31/10/2023).
Kegiatan tersebut merupakan sebagai wujud apresiasi dan umpan balik Bank Indonesia kepada seluruh mitra kerja yang telah bekerjasama dan bersinergi khususnya selama tahun 2023. Selain itu, acara ini juga diselenggarakan guna menumbuhkan semangat kedepannya dalam membangun perekonomian Sekarkijang menjadi lebih baik.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember, Gunawan, Kepala Bakorwil V Jember, Pimpinan PT PLN (Persero) Banyuwangi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kab. Lumajang, Kepala Bagian Perekonomian Jember, dan berbagai pejabat tinggi daerah selaku stakeholder perekonomian se-Sekarkijang yakni, Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Lumajang.
Stakeholder forum ini dibuka langsung oleh Kepala KPwBI Jember, Gunawan. Dalam paparan, Dia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerjasama yang telah dijalin sepanjang tahun 2023.
Kepala KPwBI Jember, Gunawan menyerahkan awards 16 kategori di Kokoon Hotel Banyuwangi. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Selama ini KPw BI Jember telah bersinergi dengan stakeholder sebagai wujud nyata mendorong pertumbuhan ekonomi, dalam bentuk pengendalian inflasi, pengembangan UMKM dan ekonomi syariah, mendorong digitalisasi dan elektronifikasi, dan peredaran uang Rupiah.
“Dari segi ekonomi dan keuangan digital, seluruh Pemda telah terkategori sebagai Pemda digital, diharapkan kedepannya seluruh skor Indeks ETPD di Sekarkijang akan terus meningkat,” kata Gunawan.
Berdasarkan catatan KPw BI Jember, jumlah merchant wilayah Sekarkijang terus tumbuh mencapai 349.619 merchant QRIS di wilayah Sekarkijang, atau tumbuh 22,3% (ytd). Total transaksi QRIS di wilayah Sekar Kijang per September 2023 pun telah mencapai 7,6 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp920 miliar.
“Sedangkan transaksi tunai mencatatkan inflow sebagaimana tren 5 tahun ke belakang, yang menunjukkan tren uang masuk ke wilayah Sekarkijang,” cetusnya.
Dari berbagai survei, SK dan SPE menunjukkan optimisme masyarakat akan perekonomian saat ini dan ke depan. Selanjutnya kegiatan liaison mengkonfirmasi bahwa secara umum seluruh perusahaan mencatatkan pertumbuhan penjualan dibandingkan tahun sebelumnya.
Perekonomian di wilayah Sekarkijang pada tahun 2022 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Peningkatan tersebut sejalan dengan berbagai inisiasi program pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19. Dari berbagai survei, SK dan SPE menunjukkan optimisme masyarakat akan perekonomian saat ini dan ke depan. Selanjutnya kegiatan liaison mengkonfirmasi bahwa secara umum seluruh perusahaan mencatatkan pertumbuhan penjualan dibandingkan tahun sebelumnya,” urainya.
Perlu diketahui, kegiatan ini juga diikuti oleh 150 orang yang terdiri dari pejabat pemerintah daerah, pejabat instansi vertikal, pelaku usaha, perbankan, akademisi, UMKM, serta mitra kerja lainnya se-Sekarkijang.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyampaikan keynote speech mengenai perkembangan dan peluang investasi di Banyuwangi. Menurutnya, OSS-RBA memiliki banyak manfaat namun masih banyak pelaku usaha yang belum mengetahui sistem berbasis website tersebut.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat sambutan di kegiatan forum stakeholder yang digelar oleh KPwBI Jember. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
“Kami mengapresiasi kepada Bank Indonesia Jember karena telah menginisiasi kegiatan ini untuk menjadi forum berbagi pemahaman terkait OSS-RBA dan isu terkini terkait ekonomi dan bisnis. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pencerahan bagi pelaku usaha agar investasi di daerah dapat tumbuh dan meningkat,” jelasnya.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini orang nomor satu di Bumi Blambangan juga menyampaikan beberapa success story Pemda Banyuwangi. Khususnya untuk mendukung ekosistem berusaha di Kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, salah satunya yakni melalui Mal Pelayanan Publik (MPP) yang mana seluruh layanan perizinan dapat diakses secara digital.
Sebagai informasi, dalam kegiatan Stakeholder Forum 2023 juga disampaikan award untuk 16 kategori diantaranya adalah:
1.Bank dengan Kinerja Pengelolaan Uang Rupiah Terbaik didapatkan oleh PT. Bank Mandiri Cabang Jember
2.Mitra Strategis Terkolaboratif dalam Mendukung Edukasi CBP didapatkan oleh BPD Jatim Cabang Banyuwangi
3.The Most Compliant Money Changer didapatkan oleh PT Hamdalah Akbar Rizki Jember
4.TP2DD dengan Regulasi Kartu Kredit Indonesia Tercepat didapatkan oleh TP2DD Banyuwangi
5.UMKM Binaan Terbaik didapatkan oleh Gapoktan Rukun Tani Banyuwangi
6.Pendamping UMKM Terbaik didapatkan oleh PT. Daulat Pangan Indonesia Jember
7.UMKM Terkolaboratif didapatkan oleh Sdr. Isyam Syamsi Banyuwangi
8.Contact Liaison Terkooperatif didapatkan oleh PT. Panca Mitra Multiperdana Situbondo
9.Responden SKDU Terkooperatif didapatkan oleh PT. Pegadaian Cabang Banyuwangi
10.Responden SPH Terkooperatif didapatkan oleh Sdri. Siti Nurilah (Pasar Blambangan – Banyuwangi)
11.Responden SPE Terkooperatif didapatkan oleh Apotek Queen Farma Jember
12.Responden Survei PIHPS Produsen Terkooperatif didapatkan oleh PT. Sinergi Gula Nusantara PG Panji Situbondo
13.Responden Survei PIHPS Pedagang Besar & Data Pasokan Terkooperatif didapatkan oleh Sdr. Jum (Pasar Blambangan Banyuwangi)
14.Responden Survei PIHPS Pasar Tradisional Terkooperatif didapatkan oleh Sdri. Yayuk Widananik (Pasar Kreongan Jember)
15.Mitra Bidang Kesehatan Terbaik didapatkan oleh Rumah Sakit Kaliwater Jember
16. Mitra Bidang Perhotelan Terbaik didapatkan oleh Hotel Ketapang Indah Banyuwangi
Selanjutnya, kegiatan ini ditutup dengan talkshow bertema “Mendorong Kemudahan Berusaha: Mengenal OSS RBA dan DHE SDA” dengan menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya yakni Zuli Taufik dari Kementerian Investasi/BKPM, Noorfina Luthfiany selaku Penyelia Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan Bank Indonesia, Partana selaku Kepala DPMPTSP Banyuwangi, serta Didik Nurjayadi dari Bea Cukai Banyuwangi.
Proses perizinan dan pelaporan yang lancar, diharapkan dapat mendukung proses kerja pelaku usaha yang lebih optimal, yang pada akhirnya dapat turut mendorong peningkatan PDRB wilayah Sekarkijang. Sementara itu efektivitas dalam implementasi kebijakan DHE SDA dapat menjadi sumber dana yang berkesinambungan bagi pembangunan ekonomi nasional dan mendukung terciptanya pasar keuangan yang lebih kuat serta stabilitas ekonomi makro, dalam hal penempatannya dilakukan melalui sistem keuangan Indonesia. (*)
Apa Reaksi Anda?