Miniatur TPS Bantu Mahasiswa Kota Kediri Mengenal Lebih Dekat Pemilu 2024
Mengenal lebih dalam terkait pelaksanaan Pemilu 2024, puluhan mahasiswa IAIN Kota Kediri, Rabu (31/05/2023) belajar langsung di Kantor KPU Kota Kediri. ...
TIMESINDONESIA, KEDIRI – Mengenal lebih dalam terkait pelaksanaan Pemilu 2024, puluhan mahasiswa IAIN Kota Kediri, Rabu (31/05/2023) belajar langsung di Kantor KPU Kota Kediri. Para mahasiswa itu tidak hanya diperkenalkan pada tahapan pelaksanaan dan tugas KPU tapi juga pada tata cara pemungutan dan penggunaan hak pilih pada Pemilu 2024 nanti.
Para mahasiswa turut diajak untuk melihat maket atau miniatur tempat pemungutan suara. Miniatur itu memperlihatkan fungsi dan bagian-bagian dari TPS nanti. Komisioner KPU Kota Divisi mengungkapkan dengan melihat secara langsung miniatur TPS itu, para mahasiswa bisa mengetahui situasi dan gambaran terkait dengan bagaimana saat pelaksanaan pemungutan suara. "Sehingga mereka bisa lebih yakin untuk datang ke TPS pada tanggal 14 Februari 2024 nanti," tuturnya.
Para mahasiswa ini didominasi mereka yang masih duduk di semester 2, dan sebagian besar adalah pemilih pemula. Selain itu sebagian dari para mahasiswa ini adalah warga luar kota Kediri. Karena itu penting bagi para pemilih ini untuk mengetahui tata cara menggunakan hak pilih dan berpartisipasi saat pemungutan suara.
KPU Kota Kediri turut mengajak para mahasiswa ini untuk memastikan diri mereka sudah terdaftar dalam daftar pemilih.
"Untuk yang berasal dari luar kota, otomatis mereka harus ada administrasi lain, seperti surat pindah pilih dan sebagainya. Itu harus mereka siapkan jauh jauh hari sebelum nanti tanggal pemungutan suara," tambahnya lagi.
Tahapan Pemilu 2024 sendiri saat ini memasuki tahapan verifikasi dokumen administrasi bakal calon legislatif DPRD Kota Kediri dan persiapan rekapitulasi data pemilih hasil perbaikan akhir.
"Rekapitulasi kita mulai 1-2 Juni di tingkat kelurahan, 3-5 Juni di tingkat kecamatan, kemudian di KPU sekitar 20 Juni," pungkasnya.
Mahasiswa Diharapkan Tidak Alergi Pada Politik
Sementara itu Dosen Pengampu Mata Kuliah Ilmu Politik Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri Trimurti Ningtyas menuturkan dengan mengenal serba serbi pemilihan umum, juga lebih peduli pada politik dan tentang legislatif.
Dengan makin dekat dengan dunia politik, mahasiswa menurutnya, juga bisa makin memahami dan menyadari jika mereka adalah tonggak dasar politik yang ada di Indonesia. "Jika mereka tidak peduli, maka kita tidak akan berkembang. Nah langkah awalnya adalah event pemilu, mereka kesini untuk belajar," tuturnya.
Selama ini dengan banyaknya berita yang beredar terkait dunia politik, membuat sejumlah mahasiswa memilih untuk apatis pada politik. Di KPU Kota Kediri, para mahasiswa ini juga turut dikenalkan partai politik peserta pemilu, proses dan tahapan kepemiluan sebagai bagian dari pendidikan politik.
"Karena momennya pas dengan pemilu, kita belajar Pemilu. Bagaimana pemimpin kita dipilih, gimana memilih wakil rakyat, memilih wakil yang seperti apa. Para mahasiswa juga antusias, jadi yang sebelumnya tidak tahu jadi tahu," tambahnya lagi.
Dengan makin mengenal dan peduli, partisipasi politik mahasiswa diharapkan semakin meningkat dan mengurangi angka golput. Misalkan mahasiswa perantau, dari yang awalnya tidak peduli, merasa tidak mau nyoblos karena jauh dari rumah kini berubah.
"Mereka kini tahu pindah pilih seperti apa. Harapannya partisipasi politik (mahasiswa) meningkat," pungkasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?