Milktech Trisula Inovasi Teknologi Pasteurisasi Karya Mahasiswa Unisma
Mahasiswa Universitas Islam Malang (UNISMA) berhasil membuat karya inovasi teknologi mesin pasteurisasi susu digital melalui program Innovillage Telkom.
TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Universitas Islam Malang (UNISMA) berhasil membuat karya inovasi teknologi mesin pasteurisasi susu digital melalui program Innovillage Telkom. Nama mesin pasteurisasi tersebut adalah Milktech Trisula. Tim Milktech Trisula berhasil menyisihkan ribuan proposal yang masuk di Program Innovillage. Tema yang diusung adalah Milktech Pateurisasi sebagai Sarana Ekosistim Kewirausahaan melalui Young Entrepreneurs Karang Taruna Trisula Desa Wringinanom.
Tim Milktech Trisula diketuai oleh Muhammad Nazwar Ismail Prodi Peternakan dengan anggota Abrar Arief Fayi' Kusuma Prodi Peternakan dan Sofyan Soleh Prodi Teknik Mesin dengan dosen pendamping Dr. drh. Nurul Humaidah, M. Kes. Nazwar menyampaikan bahwa tujuan program adalah untuk memberdayakan karang taruna dengan produk susu pasteurisasi melalui program Innovillage.
Program Innovillage menekankan pentingnya inovasi yang tidak hanya menyelesaikan permasalahan saat ini tetapi juga mampu memberdayakan masyarakat di masa depan. Program Innovillage menjadi platform yang dapat mempertemukan berbagai ide dan solusi kreatif dari perguruan tinggi serta berfokus pada isu-isu nyata seperti kerawanan pangan, stunting, pemberdayaan perempuan, UMKM, disabilitas, dan lingkungan.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Milktech Trisula menjawab isu-isu tersebut. Mesin pasteurisasi digital dapat memproduksi susu 20 liter sekali running. Mesin Milktech Trisula Memiliki 3 teknologi yaitu mesin penggerak, pemanas kawat heater dan sensor thermostat. Mesin penggerak untuk mengaduk susu menggunakan speed controller dinamo gearbox 1 phase dengan pengaturan kecepatannya mulai dari 10-330 rpm. Pemanas suhu susu menggunakan kawat heater. Sensor thermostat otomatis untuk pengatur suhu.
Seperti diketahui bahwa Desa Wringinanom Poncokusumo merupakan desa wisata yang terletak di Kaki Gunung Bromo dan menjadi jalur utama menuju tempat wisata Kawah Bromo. Desa Wringinanom juga menjadi rest area wisatawan yang menuju Bromo. Produksi susu melimpah karena banyak peternak sapi perah di Desa tersebut. Selama ini belum ada inovasi untuk membuat susu pasteurisasi. Jika susu segar dijual tanpa diolah margin profit bagi peternak sedikit. Produk susu pasteurisasi mempunyai economic value 100 % dibandingkan jika dijual dalam bentuk susu segar.
Inovasi produk susu pasteurisasi melalui Milktech Trisula akan mensejahterakan karang taruna, UMKM dan peternak. Tentunya program innovillage ini akan memperkuat Desa Wriginanom yang sudah 2 kali menjadi pemenang desa wisata tingkat nasional demikian disampaikan oleh Hari Hariono perangkat Desa Wringinanom yang juga sebagai pembina Karang Taruna Trisula.
Project Milktech Trisula ini juga masuk pada program MBKM mandiri. Kegiatan mahasiswa di Desa Wringinanom selama 3 bulan akan diakui dengan mata kuliah yang relevan. Soft skills mahasiswa akan semakin terasah jika semakin sering berinteraksi dengan masyarakt. Softskills sebagai asset mahasiswa jika lulus nanti baik sebagai job seeker maupun job creator demikian disampaikan oleh Nurul dosen pendamping program Innovillage sekaligus Dekan Fakultas Peternakan UNISMA. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Apa Reaksi Anda?