Menuju FORNAS VII Jawa Barat, KBI Gelar Syukuran 1000 Kali Latber Virtual KBI Komisariat Pondok Kelapa
Ketua Umum Komunitas BEPers Indonesia (KBI) Adi Sasitiwarih menjelaskan bahwa BEP (Bio Energy Power) merupakan sebuah Senam Pernafasan dimana diajarkan harmonisasi antara pola pikir positif, pola makan…
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Umum Komunitas BEPers Indonesia (KBI) Adi Sasitiwarih menjelaskan bahwa BEP (Bio Energy Power) merupakan sebuah Senam Pernafasan dimana diajarkan harmonisasi antara pola pikir positif, pola makan yang baik dan benar, serta olah nafas dan olah gerak yang tepat, terukur, teratur, sehingga menghasilkan besaran energi optimal.
“Lonjakan Energi yang dihasilkan, sangat dibutuhkan oleh tubuh kita dalam menjaga kesehatan dan kebugaran, meningkatkan imunitas dan daya self healing tubuh kita,” ucap Adi Sasitiwarih kepada TIMES Indonesia pada Senin (1/5/2023).
Adi menjelaskan, BEP dikreasikan oleh seorang anak Bangsa Almarhum Guru Besar Hary Jauhari Angga yang dibantu beberapa tenaga medis dalam penetapan metode latihan olah nafas dan olah gerak yang singkat, namun dapat menghasilkan besaran energi besar.
BEP sendiri disebarkan kepada masyarakat melalui Program MUKB (Merajut Ulang Kesehatan Bangsa), dengan tahapan yaitu sosialisasikan BEP ke masyarakat luas; setelah dikuasai teknik ber BEP, didaftarkan menjadi BEPers atau anggota Komunitas (Komunitas BEPers indonesia/KBI); dan beberapa BEPer yang berminat, didaftarkan untuk mengikuti Program Trainning Of Trainer (ToT), untuk kemudian menjadi Pelatih BEP yang kompeten, mandiri dan berakhlak mulia.
“MUKB dilaksanakan melalui strategi approach kepada masyarakat melalui kewilayahan, kelembagaan, kelompok-kelompok masyarakat seperti perkumpulan Alumni, Pensiunan, Grup Haji-Umrah, masjid, gereja, panti asuhan dan juga puskesmas,” jelas Adi.
Adi juga menuturkan bahwa KBI memiliki sendiri memiliki struktur organisasi diantaranya, Dewan Penyantun Keilmuan, Dewan Guru, LPK-BEP Center of Excellence serta kepengurusan ditingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah untuk tingkat Provinsi, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) untuk tingkat Kabupaten/Kota, Dewan Pimpinan Komisariat untuk tingkat Komisariat/Kecamatan/Kelurahan serta Rumah Sehat (RS) yang merupakan kelompok terkecil ujung tombak MUKB.
Ketua KBI Komisariat Pondok Kelapa dan sekitar, Soepadyo TWS mengungkapkan bahwa KBI telah menetapkan Pilot MUKB yaitu di Komisariat Pondok Kelapa dengan menjangkau 15 RW di Pondok Kelapa dan 8 RW di Kelurahan Malakasari, Kelurahan Pondok Kopi, Kelurahan Cipayung, Kelurahan Rawamangun, Kelurahan Pulomas, Kelurahan Kelapa Gading dan 2 Kelurahan lainnya di Kecamatan yang berbeda serta sedang mulai dikembangkan BEP melalui kerjasama dengan beberapa puskesmas.
Selama masa Pandemi, KBI Komisariat Pondok Kelapa telah sukses melaksanakan Latihan Bersama (latber) BEP setiap hari secara virtual. Dan pada hari Minggu 16 April 2023 lalu telah mencapai 1.000 kali latber secara virtual, menjangkau peserta diseluruh Nusantara bahkan ke Mancanegara, antara lain telah melahirkan rumah sehat di California USA. BEPers di Pondok Kelapa dan sekitar tercatat 1.500 dan sekitar 1.000 telah terdaftar dalam Sistem Informasi Terintegrasi Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (SISTI KORMI) yang merupakan Titik Terminal bagi bermuaranya seluruh pegiat olahraga masyarakat melalui induk organisasi olahraga (INORGA) masing-masing.
Soepadyo mengatakan, untuk lebih meningkatkan MUKB diseluruh wilayah, sarana latihan secara virtual, juga sudah berhasil dilakukan secara Hybrid. Yang artinya secara langsung berkomunikasi secara verbal dan gambar melalui Zoom, untuk meningkatkan kualitas latihan olah nafas dan olah gerak diantara para peserta latihan virtual melalui sarana Zoom.
“Hal ini terasa sekali hasil ber MUKB menjadikan berkembangnya banyak rumah sehat baru dari berbagai daerah tidak hanya di Jakarta tetapi seperti Lampung, Sumatera Barat, Samarinda dan California,” kata Soepadyo.
Lebih lanjut Soepadyo menyampaikan rasa bersyukur dengan telah dicapainya 1.000 latihan virtual BioEnergyPower (latvir-BEP), yang telah dimotori oleh KBI Komisariat Pondok Kelapa dan sekitarnya. Menurutnya, Latvir BEP merupakan bentuk pengabdian masyarakat KBI dalam membantu menjaga kesehatan dan kebugaran masyarakat pada masa pandemi sejak tahun 2020 hingga kini, yang secara konsisten tetap dijalankan oleh rumah sehat seluruh Indonesia pada setiap hari, setiap pagi dan sore tanpa jeda.
“Untuk memperingati 1.000 kali Latber Virtual, KBI Komisariat Pondok Kelapa dan sekitar akan mengadakan syukuran dengan mengadakan acara latihan bersama dengan tatap muka dan tersambung dengan virtual dengan Zoom dan direncanakan dihadiri Tatap Muka oleh 1.000 BEPers yang datang dari berbagai Provinsi mulai dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Lampung dan Riau. Syukuran 1.000 kali juga merupakan persiapan menuju Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VII Jawa Barat yang akan diselenggarakan pada Juli 2023 mendatang,” ungkapnya.
“Maka acara Syukuran di Bekasi merupakan kegiatan Road To Fornas VII Jabar. Acara Syukuran di Bekasi, menampilkan Latihan Bersama Secara Tatap Muka juga Latihan secara Virtual melalui Zoom yang diikuti oleh seluruh BEPers di segala penjuru Tanah Air serta BEPers dari Luar Hegeri, diantaranya dari California USA. Bagi yang ingin berlatih bisa ikut via melalui siaran Zoom dengan meeting ID 867 1546 4234 dan passcode latber-bep. Kegiatan dibuka mulai pukul 07.00 WIB. Latihan Bersama terbuka untuk umum, tiap hari juga menggunakan link Zoom tersebut diatas,” sambungnya.
Adi Sasitiwarih kembali menyampaikan bahwa KBI adalah merupakan salah satu inorga yang berhimpun di Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) yang merupakan organisasi yang menjadi wadah bagi olahraga masyarakat di Indonesia. Dipimpin oleh Hayono Isman, KORMI memiliki kegiatan yang berjalan secara periodik per 2 tahun sekali yaitu FORNAS yang sudah dilaksanakan sebanyak 6 kali.
Pada pergelaran ke 7, FORNAS VII JABAR 2023 akan diikuti oleh 85 inorga dibawah naungan KORMI Nasional dengan beberapa inorga lokal lainnya yang berada di Provinsi Jawa Barat. FORNAS bertujuan untuk mengajak sebanyak mungkin masyarakat berolahraga. FORNAS sebelumnya (FORNAS VI Sumatera Selatan) diselenggarakan di Palembang pada tahun 2022, yang pada FORNAS tersebut KBI sebagai anggota KORMI telah mengikuti untuk yang kedua kalinya berperan serta sebagai peserta Lomba, dimana pada saat FORNAS V di Samarinda hanya sebagai peserta Eksibisi.
Pada FORNAS VII Jawa Barat ini, Adi Sasitiwarih menegaskan bahwa KBI sebagai anggota tetap KORMI ikut serta dalam FORNAS dengan menyelenggarakan perlombaan olah napas dan olah gerak BIOENERGYPOWER (BEP).
“Melalui keikutsertaan Komunitas BEPers Indonesia (KBI) dalam FORNAS VII Jawa Barat ini diharapkan semakin banyak masyarakat mengenal dan selanjutnya mengikuti kegiatan Olah Napas Olah Gerak BIO ENERGY POWER. Dengan demikian kegiatan ini sebagai tahapan mencapai tujuan Merajut Ulang Kesehatan Bangsa menuju Indonesia Bugar 2045,” tuturnya.
Tidak hanya sebagai Ketua Umum KBI, Adi yang juga merupakan Ketua Bidang SISTI KORMI Nasional menerangkan, melalui SISTI KORMI, pendataan pegiat melalui Kartu Anggota Terpadu (KAT) atau Integrated Membership Card (IMC) telah mampu menghimpun informasi tentang keanggotaan, sebagai bentuk partisipasi KBI dalam mensukseskan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan juga program Indonesia Bugar 2045.
“Alhamdulillah KBI menjadi inorga dengan pegiat terbanyak di KORMI Nasional yang telah mendaftarkan pegiatnya,” tandas Adi Sasitiwarih. (*)
Apa Reaksi Anda?